Partai ini juga sering mengangkat isu-isu nasionalisme dan identitas kebangsaan, dengan menekankan pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa.
Sebagai salah satu partai dengan basis massa yang kuat, terutama di daerah Jawa dan Bali, PDI Perjuangan terus menjadi pemain kunci dalam setiap pemilihan umum di Indonesia.
3. PPP
Partai Persatuan Pembangunan (PPP) adalah salah satu partai politik tertua di Indonesia, yang didirikan pada tanggal 5 Januari 1973.
BACA JUGA:Terancam Punah! Berikut 5 Fakta Unik Bulus, Kura-Kura Bercangkang Lunak Penghuni Sungai
BACA JUGA:Menyimpan Air di Kandung Kemih! Berikut 6 Fakta Unik Kura-kura Gurun
PPP merupakan hasil fusi dari beberapa partai politik Islam yang ada pada masa itu, termasuk Partai Nahdlatul Ulama (NU), Partai Muslimin Indonesia (Parmusi), Partai Syarikat Islam Indonesia (PSII), dan Persatuan Tarbiyah Islamiyah (PERTI).
Penggabungan ini dilakukan di bawah tekanan pemerintah Orde Baru yang ingin menyederhanakan jumlah partai politik.
Sebagai partai yang berideologi Islam, PPP mengusung platform yang mengedepankan nilai-nilai Islam dalam politik dan pemerintahan.
Partai ini berkomitmen untuk memperjuangkan kepentingan umat Islam di Indonesia dan menjunjung tinggi syariat Islam dalam kerangka negara yang berdasarkan Pancasila.
Selama masa Orde Baru, PPP menjadi salah satu dari tiga partai yang diizinkan oleh pemerintah untuk berpartisipasi dalam pemilu, bersama dengan Golkar dan PDI.
BACA JUGA:Update Mobil Bernopol Bengkulu Tertabrak Kereta Api! 2 Meninggal 1 Kritis, Ini Identitasnya
BACA JUGA:Mobil Bernopol Bengkulu Ditabrak Kereta Api di Pariaman, 1 Meninggal Dunia 2 Kritis
Namun, setelah reformasi 1998, PPP harus bersaing dalam lingkungan politik yang lebih pluralistik dan kompetitif.
PPP telah mengalami beberapa kali perubahan kepemimpinan dan dinamika internal, yang mempengaruhi performa politiknya.
Meski begitu, partai ini tetap menjadi salah satu kekuatan politik penting, terutama di kalangan umat Islam tradisional di Indonesia.