KEPAHIANG, KORANRB.ID - Ditenggarai lantaran depresi akibat tak kuat menahan derita sakit menahun, bujangan warga Kelurahan Tebat karai Kecamatan Tebat Karai, DS (26) nekat akhiri hidup dengan cara gantung diri.
Sontak apa yang dilakukan DS, membuat warga yang sedang bergembira merayakan hari kemerdekaan geger.
Kapolsek Tebat Karai Ipda Alek Candra Winata saat diwawancarai, Senin 19 Agustus 2024 menerangkan dari keterangan pihak keluarga, diketahui DS memang tengah menjalani pengobatan secara alternatif.
"Dari keterangan yang kita peroleh, DS ini memang sedang menjalani pengobatan alternatif," kata Kapolsek.
BACA JUGA:Penjaringan Calon Ketua KONI Kepahiang Dimulai, Perketat SK Aktif Pengcab
Karena tak kunjung sembuh, diduga DS mengalami depresi hingga memilih jalan pintas untuk mengakhiri hidupnya.
Diketahui, kejadian bermula saat Minggu tanggal 18 Agustus 2024 sekira pukul 07.00 WIB, DS yang tinggal bersama ayah tirinya DA (47) dan ibu kandungnya ME (45) berada seorang diri di rumah.
Kedua orang tuanya saat itu, seperti biasa pergi ke kebun.
Saat berada sendiri di rumah ini lah, DS menggunakan kesempatan untuk mengakhiri hidupnya.
BACA JUGA:Dorong Pemanfaatan Hidrogen dalam Pengembangan Energi Terbarukan
Aksi nekat DS baru diketahui sekira pukul 15.10 WIB saat kedua orang tuanya pulang dari kebun.
Saat itu, DA mendapati rumahnya dalam keadaan tertutup.
Berkali-kali dipanggil, tetap saja tak ada sahutan dari dalam rumah.
Curiga ada yang tak beres, DA kemudian mendobrak secara paksa pintu belakang bagian dapur rumah hingga terbuka.
BACA JUGA:Keterlaluan! 2 Tersangka Ini Transaksi Narkoba Seharga Rp69 Juta di Pelataran Masjid