Berangkat dari Penyiar Radio, Begini Sejarah Kemunculan Profesi Disc Jockey

Selasa 20 Aug 2024 - 19:00 WIB
Reporter : Arie Saputra Wijaya
Editor : Fazlul Rahman

Festival musik seperti Tomorrowland, Ultra Music Festival, dan Coachella menempatkan DJ sebagai bintang utama, dengan ribuan hingga jutaan penonton yang datang untuk menyaksikan penampilan mereka.

Perkembangan teknologi digital juga mengubah cara kerja DJ. Software DJ seperti Serato, Traktor, dan Ableton Live memungkinkan DJ untuk melakukan mixing dan produksi musik dengan lebih mudah dan kreatif.

BACA JUGA:Mengenal Oxford United, Klub Barunya Marcelino Ferdinan, Milik 2 Orang Kaya Indonesia

BACA JUGA:Kemenkumham Buka 9070 Formasi CPNS Tahun 2024, Ada Formasi SMA! Ini Daftarnya

Selain itu, platform streaming seperti SoundCloud dan Spotify memberikan kesempatan bagi DJ untuk menyebarkan karya mereka ke audiens yang lebih luas.

DJ modern seperti Calvin Harris, David Guetta, dan Martin Garrix tidak hanya dikenal sebagai DJ, tetapi juga sebagai produser musik yang menciptakan hits global. Mereka menjadi ikon budaya pop dan memiliki pengaruh besar dalam tren musik global.

Dari awalnya sebagai penyiar radio yang memutar piringan hitam hingga menjadi superstar internasional, perjalanan DJ adalah kisah tentang inovasi, teknologi, dan budaya. DJ tidak hanya mempengaruhi industri musik, tetapi juga menjadi simbol dari kreativitas dan ekspresi diri dalam dunia modern.

Dengan perkembangan teknologi yang terus berlanjut, masa depan profesi DJ tampaknya akan terus berkembang dan berinovasi, membawa dunia musik ke arah yang lebih menarik dan dinamis.

Kategori :