Prosesi ini dianggap penting karena bayi yang baru lahir diyakini masih berada dalam dunia antara, dan upacara mencukur rambut adalah salah satu cara untuk memperkenalkannya kepada dunia nyata.
Lantas bagaimana penjelasan mengenai manfaat dari sisi kesehatannya? salah satu kepercayaan yang banyak beredar di masyarakat adalah bahwa mencukur rambut bayi dapat membuat rambut tumbuh lebih tebal dan kuat.
Namun, secara medis, hal ini sebenarnya adalah mitos. Struktur dan ketebalan rambut seseorang ditentukan oleh faktor genetik, bukan oleh frekuensi atau cara mencukur rambut.
Oleh karena itu, mencukur rambut bayi tidak akan mempengaruhi ketebalan rambut di masa depan.
Namun, mencukur rambut bayi tetap memiliki beberapa manfaat kesehatan, terutama dari segi kebersihan. Rambut bayi yang baru lahir, yang disebut lanugo, merupakan rambut halus yang tumbuh selama bayi masih berada dalam kandungan.
BACA JUGA:Kuat dan Tahan Lama! Ini Rekomendasi 5 Jenis Kayu untuk Pembangunan Rumah BACA JUGA:Wow! Berikut 5 Lele yang Sering Ditemukan di IndonesiaRambut ini berfungsi untuk melindungi kulit bayi dari cairan ketuban, dan biasanya akan rontok dengan sendirinya dalam beberapa minggu setelah kelahiran.
Meskipun begitu, beberapa orang tua memilih untuk mencukur rambut bayi mereka untuk memastikan bahwa kulit kepala bayi benar-benar bersih dari sisa-sisa lanugo dan kotoran lainnya.
Selain itu, mencukur rambut bayi juga dapat membantu orang tua lebih mudah memantau kesehatan kulit kepala bayi.
Misalnya, jika ada tanda-tanda kondisi kulit seperti eksim, dermatitis, atau cradle cap (kondisi di mana kulit kepala bayi menjadi berkerak dan bersisik), mencukur rambut bayi dapat memudahkan perawatan dan pengobatan.
BACA JUGA:21 Kue Tradisional yang di Indonesia Cocok Untuk Sarapan Pagi
BACA JUGA:Selain Dimakan Mentah, Ada 9 Cara Mengolah Buah Bit, Salah Satunya Dibuat Es Krim
Kulit kepala yang bersih dan terbebas dari rambut juga meminimalkan risiko iritasi atau infeksi yang mungkin timbul akibat kotoran yang terperangkap di rambut.
Beberapa orang tua mungkin merasa bahwa mencukur rambut bayi adalah bagian penting dari warisan budaya yang ingin mereka teruskan, sementara yang lain mungkin melihatnya sebagai ritual yang kurang relevan dengan nilai-nilai modern.
Di sisi lain, ada juga orang tua yang merasa khawatir tentang mencukur rambut bayi karena takut melukai kulit kepala yang masih sangat sensitif.
Dalam hal ini, penting bagi orang tua untuk mempertimbangkan faktor keamanan. Jika memutuskan untuk mencukur rambut bayi, sebaiknya dilakukan oleh tenaga profesional yang berpengalaman untuk menghindari risiko cedera.
Bagi yang memilih untuk tidak mencukur rambut bayi, perlu diingat bahwa keputusan ini tidak akan mempengaruhi kesehatan atau perkembangan bayi secara keseluruhan. Rambut bayi akan tumbuh secara alami seiring dengan berjalannya waktu, dan tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa mencukur rambut bayi adalah suatu keharusan.