KORANRB.ID - Pandemi Covid-19 yang melanda dunia, termasuk Bengkulu sangat berdampak terhadap ekonomi. Termasuk Rachmad Yudiartono, musisi ini kehilangan job, lantaran banyak café yang tepaksa tutup.
Racmad akhirnya memilih menjadi petani, dan sekarang cukup sukses!
LAUCHIA CHANDRA – Kota Bengkulu
Ditemui di rumahnya, Rachmad Yudiartono tengah sibuk merapikan tanamannya yang menghijau di media tanam paralon yang sudah didesain sebegitu rupa.
BACA JUGA:APBD Perubahan Disahkan, Ada Penambahan Rp3,6 Miliar
Cocil, begitu Rachmad biasa dipanggil, sekarang menekuni budidaya pertanian dengan metode hidroponik.
“Akibat pandemi covid membuat tempat-tempat café jadi tutup, dan membuat job juga sepi, jadi saya harus memutar otak untuk pemasukkan” cerita Cocil.
Awal usahanya ini dari hobinya menyukai dan menanam tanaman, membuat ia tertarik untuk memulai bisnis baru di era pandemi kemarin.
“Saya belajar bertani hidroponik ini dari Youtube. Apalagi, saya memulai bertani di pekarangan rumah saja,” katanya.
BACA JUGA:Anggaran Penanganan Sampah Membengkak
Modal awal usahanya itu, dia mengeluarkan biaya yang cukup besar.
Pada awalnya, Rachmad mulai membuat meja yang terbuat dari paralon sebanyak 400 lubang tanaman.
Kemudian rak yang menyerupai rumah dengan atap yang berbahan waring.
“Saat pandemi itu kan orang susah keluar.
BACA JUGA:Puluhan Akun Sudah Dibuat di Hari Pertama Pendaftaran Tes CPNS