KORANRB.ID - Es batu adalah bagian tak terpisahkan dari banyak minuman dingin yang kita nikmati sehari-hari.
Namun, ada dua jenis es batu yang perlu diketahui, yaitu es batu yang dibuat dari air mentah dan es batu dari air matang.
Meski sekilas tampak sama, kedua jenis es batu ini memiliki perbedaan yang signifikan dalam hal keamanan dan dampaknya terhadap kesehatan.
1. Proses Pembentukan Es Batu
Es batu yang dibuat dari air mentah adalah es yang dibekukan langsung dari air yang tidak melalui proses perebusan. Air mentah ini bisa berasal dari air keran, air sumur, atau sumber air lainnya yang tidak steril.
Meskipun air mentah yang digunakan mungkin tampak jernih dan tidak berbau, air ini dapat mengandung berbagai kontaminan, termasuk bakteri, virus, parasit, serta bahan kimia berbahaya.
BACA JUGA:Polisi Buru Pembunuh Montir di Ulok Kupai, Pelaku dan Korban Diduga Saling Kenal ?
Sebaliknya, es batu dari air matang dibuat dengan cara membekukan air yang telah direbus terlebih dahulu. Perebusan air bertujuan untuk membunuh mikroorganisme dan patogen yang mungkin ada di dalam air.
Dengan direbus pada suhu 100 derajat Celsius, sebagian besar bakteri, virus, dan parasit yang berbahaya akan mati, membuat air lebih aman untuk dikonsumsi setelah dibekukan menjadi es.
2. Kandungan Mikroorganisme
Air mentah bisa mengandung berbagai jenis mikroorganisme seperti bakteri E. coli, Salmonella, dan Giardia. Mikroorganisme ini dapat menyebabkan penyakit yang serius jika tertelan.
Misalnya, E. coli dapat menyebabkan keracunan makanan yang ditandai dengan gejala seperti diare, muntah, dan demam. Selain itu, parasit seperti Giardia dapat menyebabkan giardiasis, suatu infeksi usus yang menimbulkan diare kronis dan dehidrasi.
Es batu dari air matang memiliki kandungan mikroorganisme yang jauh lebih sedikit, bahkan bisa dikatakan steril. Karena air matang telah melalui proses perebusan, risiko terjadinya infeksi akibat mikroorganisme menjadi sangat rendah.
Oleh karena itu, es batu dari air matang lebih aman dikonsumsi, terutama bagi individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti anak-anak, lansia, atau mereka yang sedang sakit.
BACA JUGA:Ternyata Spesies Ikan! Berikut 6 Fakta Unik Belut Sawah