Mata mereka lebih sensitif terhadap paparan cahaya yang terlalu terang dan jarak menonton yang tidak ideal.
Menonton televisi dari jarak dekat dapat mempercepat kelelahan mata dan bahkan dapat memperburuk kondisi seperti miopia atau rabun jauh, yang kini semakin umum terjadi pada anak-anak usia sekolah.
BACA JUGA:Berikut 10 Provinsi di Indonesia Dengan Jumlah Bahasa Daerah Terbanyak
BACA JUGA:Hati-hati! Berikut 7 Buah yang Berbahaya jika Dikonsumsi
Lantas, berapa jarak aman yang dianjurkan? sebaiknya anak-anak harus menonton televisi dengan jarak minimal 2 hingga 3 meter dari layar.
Aturan praktis yang bisa diikuti adalah jarak menonton sebaiknya sekitar 5 kali lebar diagonal layar TV.
Misalnya, jika anda memiliki TV dengan lebar layar 32 inci, jarak ideal untuk menonton adalah sekitar 160 inci atau sekitar 4 meter.
Selain itu, disarankan untuk tidak menonton televisi di ruangan yang gelap gulita.
Ketika ruangan terlalu gelap, kontras antara layar yang terang dan lingkungan sekitar dapat menyebabkan ketegangan tambahan pada mata.
Menggunakan pencahayaan yang cukup di ruangan dapat membantu mengurangi beban ini dan membuat pengalaman menonton lebih nyaman bagi anak-anak.
Selain dampak pada kesehatan mata, menonton TV terlalu dekat juga dapat mempengaruhi postur tubuh anak.
Ketika anak duduk terlalu dekat dengan TV, mereka cenderung membungkuk atau tidak duduk dengan postur yang baik.
Dalam jangka panjang, kebiasaan ini bisa berdampak buruk pada perkembangan tulang belakang mereka, menyebabkan masalah seperti nyeri punggung atau leher.
Postur yang buruk saat menonton TV dapat menyebabkan ketegangan pada otot dan sendi.
BACA JUGA:Mengenal Istilah 'Gelandangan Politik' yang Belakangan Sering Didengar
BACA JUGA:8 Jenis Ikan Hias Termahal, Ada yang Dijual Hingga Ratusan Juta