BENTENG, KORANRB.ID - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Bengkulu Tengah tahun ini mengalokasikan anggaran sebesar Rp 4,3 miliar. Anggaran tersebut untuk perluasan gedung perpustakaan daerah Kabupaten Bengkulu Tengah.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Agung Budiyanto, SE, ME menjelaskan, saat ini untuk pekerjaan perluasan gedung perpustakaan daerah sudah dimulai. Sesuai kontrak, untuk pekerjaan ditargetkan selesai pada akhir tahun ini.
Dijelaskannya, sesuai rencana, untuk perluasan gedung perpustakaan yang tepat berada di samping gedung utama akan dibangun dua lantai.
BACA JUGA:Taman Remaja Semakin Tak Terawat
“Saat ini sudah dimulai untuk pekerjaannya. Sesuai kontrak, pekerjaan kita targetkan selesai pada pertengahan bulan Desember mendatang,” ujarnya.
Perluasan gedung perpustakaan daerah ini tak lain sebagai bentuk upaya untuk meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat. Dengan adanya perluasan ini, masyarakat yang akan berkunjung ke gedung perpustakaan akan lebih nyaman.
“Jadi kita saat ini terus berupaya dan berinovasi untuk meningkatkan layanan di perpustakaan daerah agar minat baca pelajar SD, SMP, SMA dan mahasiswa di Kabupaten Benteng tinggi. Semua fasilitas akan kita lengkapi di perpustakaan daerah,” ungkapnya.
BACA JUGA:Kenali, Inilah 10 Ikan Rendah Merkuri, Sehat Dimakan
BACA JUGA:Isu Gempa Megathrust Cemaskan Warga, Tak Bisa Tidur Lelap, Kemas Barang-barang Penting
Selain dari segi tempat, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan juga terus berupaya menambah judul buku yang tersedia di perpustakaan daerah. Apalagi saat ini semua orang sudah bisa mengakses Benteng spot baca.
Benteng spot baca ini adalah spot baca digital. Apabila masyarakat ingin membaca melalui digital, bisa mengakses Benteng spot baca. Menurut Agung, pihaknya juga terus mengencarkan layanan perpustakaan keliling (Pusling) ke sekolah-sekolah yang ada di Bengkulu Tengah.
“Semua ini kami lakukan tak lain untuk meningkatkan minat baca para pelajar di Kabupaten Bengkulu Tengah. Sebab tak bisa dipungkiri jika minat baca pelajar saat ini sudah berkurang karena sudah terpengaruh dengan smartphone,” tutup Agung.