KORANRB.ID – Pemda Bengkulu Utara terus berupaya meningkatkan status sosial masyarakat terutama dari status kemiskinan.
Hal ini digambarkan dengan turunnya angka kemiskinan di Bengkulu Utara setiap tahunnya.
Bupati Bengkulu Utara Ir. H Mian menerangkan jika hal ini bukan kerja sendiri dari pemerintah namun semua pihak yang terlibat.
Terutama para operator Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial – Next Generation (SIKS-NG) di setiap desa.
BACA JUGA:Diantar Ribuan Pendukung, Ini Target Pembangunan Arie-Sumarno untuk Bengkulu Utara
BACA JUGA:Nata-Hafizh Didukung Mayoritas Parpol, Evi-Rico Daftar Pertama, Herlian-Novrizal Susul Gusril-Hamid
Sehingga operator sosial desa diberi kewenangan melakukan verifikasi diantaranya pencorotan masyarakat yang sudah tidak layak menerima bantuan sosial namun masih menerima.
Termasuk juga mengajukan kembali masyarakat yang memenuhi syarat namun belum menerima bantuan sosial dari pemerintah.
“Kinerja para operator SIKS-NG, Pendamping sosial dan pekerja sosial lainnya yang sudah bekerja keras dan berintegritas dalam mendorong peningkatan kondisi sosial masyarakat,” terangnya.
Dengan kinerja pekerja di bawah Dinas Sosial selama ini, ia menegaskan sudah ada lebih dari 12 ribu penerima bansos yang sudah tidak layak menerima dikeluarkan.
BACA JUGA:Kolaborasi dan Inovasi Kunci UMKM Naik Kelas, Tingkatkan Akses Pemasaran Dalam Negeri
Selain itu, ada juga ribuan masyarakat yang selama ini tidak menerima bansos diajukan kembali dan saat ini sudah mendapatkan program bantuan sosial.
“Maka kita meperjuangkan saudara-saudara kita yang memang layak menerima untuk menerima bantuan sosial, untuk mengangkat status sosial masyarakat kita sehingga bisa lebih baik lagi,” terangnya.
Kemarin Bupati Mian membuka acara Bimtek bagi operatir desa, hal ini diharapkan bisa lebih meningkatkan lagi kinerja operator SIKS-NG yang ada di desa.