Ginjal ikan laut juga memiliki peran penting dalam mengatur keseimbangan cairan dan garam. Berbeda dengan ikan air tawar, yang mengeluarkan urin dalam jumlah besar dan encer untuk menghilangkan kelebihan air, ginjal ikan laut menghasilkan urin yang sangat pekat.
Ginjal mereka mampu menyaring darah dan mengeluarkan sebagian besar garam sambil mempertahankan air sebanyak mungkin. Ini membantu mencegah dehidrasi dan memungkinkan ikan laut bertahan hidup dalam lingkungan dengan kadar garam tinggi.
BACA JUGA:Daftar Orang Terkaya di Indonesia, Nomor 1 ada Prajogo Pangestu Dengan Kekayaan Rp620,22 Triliun
BACA JUGA:CPNS 2024 Sudah Tembus 1 Juta Pelamar, Ini Daftar Instansi Paling Diburu
Urin yang pekat ini mengandung konsentrasi garam yang lebih tinggi dibandingkan dengan cairan tubuh lainnya, sehingga membantu dalam pengeluaran garam tanpa kehilangan terlalu banyak air.
Dengan cara ini, ginjal ikan laut berperan sebagai salah satu alat utama untuk mengeluarkan garam berlebih dan menjaga keseimbangan cairan di dalam tubuh.
Berbeda dengan ikan air tawar yang mendapatkan sebagian besar air melalui osmosis, ikan laut harus minum air laut untuk menggantikan cairan yang hilang.
Proses ini dapat meningkatkan beban garam dalam tubuh mereka, tetapi sistem ekskresi mereka mampu mengatasi tantangan ini. Saat ikan laut minum air laut, garam yang masuk bersama air ini dengan cepat diatur oleh ginjal dan sel chloride di insang, yang terus bekerja keras untuk membuang kelebihan garam dari tubuh.
Proses minum air laut ini adalah adaptasi penting bagi ikan laut. Tanpa kemampuan untuk minum air laut dan mengatur garam, ikan laut akan sulit untuk mempertahankan keseimbangan cairan dan mungkin tidak dapat bertahan hidup di lingkungan laut yang asin.
BACA JUGA:12 Sayuran yang Mudah Tumbuh Cukup di Pekarangan Rumah
BACA JUGA:Meski Hanya Satu Calon, KPU Bengkulu Utara Tetap Jadwalkan Sesi Debat
Selain ginjal dan insang, hati ikan laut juga berperan dalam menjaga keseimbangan garam. Hati membantu memetabolisme dan mendetoksifikasi zat-zat yang bisa berbahaya, termasuk produk sampingan dari garam tinggi.
Hati bekerja sama dengan ginjal dan insang untuk memastikan bahwa kandungan garam dalam darah ikan laut tetap pada tingkat yang aman dan stabil.
Dengan semua mekanisme yang ada tersebut, daging ikan laut tidak menjadi asin meskipun mereka hidup di lingkungan yang penuh dengan garam.
Kandungan garam dalam jaringan ikan laut tetap rendah karena sebagian besar garam yang masuk ke tubuh mereka dieliminasi melalui insang dan ginjal.
Proses ini membuat konsentrasi garam di dalam tubuh ikan laut lebih rendah daripada lingkungan air laut di sekitarnya.