BENGKULU, KORANRB.ID – Ketua Mahkamah Agung (MA) Muhammad Syarifuddin mengatakan ujian terberat seorang hakim adalah mempertahankan integritasnya.
Hal ini disampaikan oleh Ketua MA saat menghadiri acara pelepasan Ketua Pengadilan Tinggi (PT) Bengkulu, Humuntal Pane yang, resmi memasuki masa purnabakti terhitung sejak 1 September 2024.
Acara pelepasan ini berlangsung di Balai Raya Semarak Bengkulu, Senin, 2 September 2024.
“Ibarat Benteng Marlborough yang berdiri kokoh di Kota Bengkulu, seorang hakim juga harus memiliki benteng yang tangguh dalam sanubarinya.
BACA JUGA:Bupati Mian Ajukan Lagi Beasiswa Kuliah Perkebunan Sawit Khusus Petani Bengkulu Utara 2025
Integritas yang kuat, profesionalisme yang tinggi, serta kesetiaan pada nilai-nilai keadilan dan kebenaran. Sehingga, sedahsyat apapun godaan yang datang, dapat dihadapi dengan baik dan profesional,” kata Syarifuddin.
Dedikasi seorang hakim semakin diuji dengan beratnya tugas-tugas yudisial.
Rutinitas seorang hakim bukan hanya sekadar menjalankan persidangan atau mempelajari berkas perkara.
“Tetapi yang lebih berat adalah saat harus mengerahkan pikiran dalam mempertimbangkan suatu putusan, yang melibatkan pergulatan nurani, serta menimbang baik dan buruk, manfaat, dan konsekuensi putusan tersebut bagi nasib orang lain,” bebernya.
BACA JUGA:45 Anggota DPRD Provinsi Bengkulu Dilantik, Samsu Amanah dan Suprisman Pimpinan Sementara
Sementara itu, Gubernur Bengkulu, Prof. Dr. H. Rohidin Mersyah, MMA, beserta istri, Derta Rohidin, turut hadir untuk melepas Humuntal Pane.
Secara khusus, Rohidin menyampaikan terima kasih atas sinergi yang terjalin bersama pemerintah dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) selama ini.
“Kami mengenal Bapak Humuntal Pane ini sebagai rekan kerja yang baik.
Selamat purnabakti, selamat berkumpul bersama keluarga.
BACA JUGA:Siap-siap, Pemda Bengkulu Utara Buka 200 PPPK, Berikut Syaratnya