KORANRB.ID - Peristiwa penangkapan 8 pelajar SMA dan SMK saat bolos sekolah dan sedang bermain game online, oleh Satpol PP Kabupaten Kepahiang baru-baru ini bikin miris.
Fenomena siswa nekat bolos sekolah di atas juga menggambarkan, efek negatif permainan game online bagi penggunanya.
Jika tak bisa dikontrol, tak hanya bikin nekat bolos sekolah, game online dapat merugikan diri sendiri dan orang lain.
Dengan daya tarik yang dimiliki, game online memang dirancang buat para penggemar game menjadi semakin tertarik untuk menggunakannya.
Apalagi dengan game online yang dapat dengan mudah digunakan, di mana saja tanpa menggunakan perangkat yang berat dan susah.
BACA JUGA:Manfaat Matcha untuk Kesehatan Tubuh, Salah Satunya Mencegah Penyakit Jantung
BACA JUGA:Fakta Negara Islam Terkecil di Dunia, 100 Persen Penduduk Muslim, Ada Aturan Khusus Bagi Wisatawan
Cukup punya modal smartphone dan kuota internet, game onlinepun sudah bias dengan mudah dan cepat digunakan penggunanya.
Parahnya, jika kecanduan sudah timbul dalam diri pemain apalagi dengan tingkat candu yang tinggi maka pemain akan merasakan dominan dampak buruk dibanding dampak baik malahan semuanya berdampak buruk atau positif.
Kalangan anak sekolah dasar bisa berdampak pada malasnya anak untuk belajar seperti mengerjakan PR dirumah karena terlalu asik bermain game online.
Maka dari itu ini semua tergantung pada cara pemain dalam menahan atau mengontrol diri dalam bermain.
Untuk kalangan anak sekolah dasar, orangtua yang sangat membantu anak dalam mengontrol diri bermain game.
BACA JUGA:Anggaran Tebas Bayang Rp700 Juta, Jalan Masih Banyak Semak Belukar
BACA JUGA:Gugatan Tapal Batas Lebong-Bengkulu Utara di MK Segera Dicabut, Bupati: Diselesaikan Kemendagri
Karena kalau terlalu dikekang malahan anak menjadi lebih buruk kalau sudah kecanduan.