Dalam versi terbaru ICD-11, WHO menyebut bahwa kecanduan game merupakan disorders due to addictive behavior atau gangguan yang disebabkan oleh kebiasaan atau kecanduan.
Lantas, bagaimana mencegahnya kecanduan game online?
Batasi waktu bermain (WHO menyarankan bermain game tidak lebih dari 2 jam), Pilih jenis game sesuai usia, meningkatkan iman dan takwa, membiasakan bermain permainan tradisional bersifat fisik seperti berolahraga. Lalu, ketika sedang berkumpul dengan teman dan keluarga usahakan untuk menyimpan hp dan mengurangi penggunaannya selagi tidak penting
Jika digunakan dengan tepat, game online tak selalu berdampak negatif. Game online dapat melatih anak dalam kerjasama, konsentrasi, bahasa inggris, kecepatan, kreativitas, kesenangan, kesabaran, dan mengurangi stress.
Game online dapat memperbaiki suasana hati, sekaligus mengusir rasa bosan. Dengan bermain game, kamu bisa memasuki dunia baru dan pikiran-pikiran yang mengganggu bisa kamu singkirkan sementara waktu. Tidak sedikit orang yang melampiaskan berbagai perubahan suasana hati dengan cara bermain game.
Dengan bermain game online, juga bisa melatih penggunanya bertindak dengan cepat. Yang paling penting melakukan semuanya dengan penuh konsentrasi. Menurut penelitian, game online tidak hanya bisa menurunkan tingkat stres tetapi juga memberi waktu pada pikiran kita untuk kembali segar dan siaga kembali.
Game online dengan segala misi yang harus diselesaikan di dalamnya juga memiliki efek mempertajam fokus. Menurut survei, orang-orang yang bermain game online secara rutin memiliki fokus yang lebih baik saat bekerja atau belajar dibanding mereka yang tidak bermain.
Tak melulu negatif bukan? Dengan penggunaan dan kontrol yang tepat, game online tetap bisa memberi efek positif pada diri.