Ikan escolar sering disajikan dalam bentuk sashimi di beberapa restoran. Namun, ikan ini mengandung zat lilin alami yang disebut gempylotoxin, yang tidak dapat dicerna oleh tubuh manusia.
Konsumsi escolar dalam jumlah besar dapat menyebabkan masalah pencernaan yang serius, termasuk diare berminyak yang sulit dikendalikan. Beberapa negara bahkan melarang peredaran ikan ini karena risikonya yang tinggi.
4 Ikan Ciguatera (Kerapu dan Kakap Besar)
Ciguatera adalah jenis keracunan makanan yang disebabkan oleh makan ikan yang terkontaminasi dengan ciguatoksin, yang diproduksi oleh ganggang dinoflagellata.
Ikan-ikan besar seperti kerapu dan kakap, yang berada di puncak rantai makanan laut, dapat menumpuk racun ini di tubuh mereka.
Gejala ciguatera termasuk mual, muntah, diare, serta gangguan neurologis seperti kebingungan dan kesemutan. Sayangnya, racun ini tidak dapat dimusnahkan dengan memasak atau pembekuan.
BACA JUGA:Dampak e-Materai Eror, Pendaftaran CPNS Diperpanjang Sampai Tanggal 10 September
5 Ikan Pari
Ikan pari biasanya tidak dianggap sebagai ancaman makanan, tetapi dalam keadaan tertentu, bagian ekor ikan ini bisa sangat berbahaya.
Ekor ikan pari dilengkapi dengan duri beracun yang dapat menembus kulit dan menyebabkan luka yang sangat menyakitkan.
Jika racun masuk ke dalam tubuh manusia, dapat menyebabkan pembengkakan, infeksi, dan dalam beberapa kasus, kematian.
6 Ikan Puffer Tipe Karibia
Ikan puffer dari wilayah Karibia mengandung racun yang mirip dengan fugu, yaitu tetrodotoksin.
Racun ini dapat mengganggu sistem saraf, menyebabkan mati rasa, kelumpuhan, dan dalam kasus yang parah, kematian.
Konsumsi ikan ini harus dihindari, terutama karena racun ini bisa berada di seluruh bagian tubuh ikan.
BACA JUGA:Sangat Agresif! Berikut 4 Fakta Unik Burung Cekakak Rimba