7 Ikan Tenggiri
Tenggiri merupakan ikan yang cukup populer, tetapi bisa menjadi sangat berbahaya jika dikonsumsi dalam kondisi yang tidak segar.
Ikan tenggiri cenderung mengandung histamin dalam jumlah tinggi jika tidak disimpan dengan benar setelah ditangkap.
Keracunan histamin, atau scombroid poisoning, dapat menyebabkan reaksi alergi parah, termasuk gatal-gatal, muntah, diare, dan dalam kasus ekstrem, kesulitan bernapas.
8 Ikan Surmullet
Ikan surmullet, yang sering ditemukan di perairan Mediterania, dapat terkontaminasi dengan logam berat seperti merkuri. Ikan yang terpapar merkuri dalam jumlah besar bisa berbahaya bagi kesehatan manusia.
Paparan merkuri dapat menyebabkan gangguan saraf, masalah pada perkembangan otak pada janin, serta kerusakan ginjal. Mengonsumsi ikan surmullet secara berlebihan dapat meningkatkan risiko keracunan merkuri.
9 Ikan Patin
Ikan patin, terutama yang diternakkan di daerah yang tercemar, dapat mengandung polutan berbahaya seperti PCB (polychlorinated biphenyl) dan dioksin.
BACA JUGA: Ini Filosofi Sukses Orang Minang dalam Berdagang, Kamu Boleh Coba
Zat-zat ini bersifat karsinogenik dan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk gangguan hormonal, kerusakan organ, dan peningkatan risiko kanker.
Oleh karena itu, penting untuk memilih ikan patin yang berasal dari sumber yang bersih dan diawasi secara ketat.
10 Ikan Barracuda
Barracuda merupakan ikan predator yang sering terkontaminasi dengan ciguatoksin, terutama di daerah tropis.
Racun ini dapat menyebabkan gejala ciguatera seperti mual, muntah, diare, dan nyeri otot. Lebih buruk lagi, racun ini juga dapat menyebabkan gejala yang lebih serius seperti gangguan jantung dan neurologis.
Seperti ikan kerapu dan kakap, racun pada barracuda tidak dapat dihancurkan melalui pemasakan.