Kalender Julian memperkenalkan sistem tahun kabisat setiap empat tahun untuk menyesuaikan dengan pergerakan bumi mengelilingi matahari.
Namun, meskipun kalender ini lebih akurat dibandingkan dengan sistem sebelumnya, tetap ada ketidaksesuaian yang lambat laun mengakibatkan pergeseran tanggal.
Oleh karena itu, kalender Gregorian diperkenalkan untuk memperbaiki kesalahan ini, dan akhirnya menjadi sistem kalender yang digunakan di hampir seluruh dunia hingga saat ini.
Nama-nama bulan dalam kalender Masehi adalah warisan langsung dari tradisi Romawi kuno, yang dipengaruhi oleh dewa-dewi, peristiwa penting, dan sistem perhitungan waktu yang kompleks.
Meskipun kalender telah mengalami banyak perubahan dan perbaikan, akar sejarah penamaan bulan tetap lestari, memberikan kita gambaran tentang bagaimana peradaban masa lalu memandang waktu dan alam semesta.