Faktor pendukung lainnya yang membuat Timnas bisa menang atas Australia menurutnya, negeri kangguru itu sudah tak sebaik tahun-tahun sebelumnya.
Timnas punya potensi mengejutkan, dengan game plane dari Shin Tae Yong. ’’Kita juga punya bek tengah yang tangguh saat ini. Harus diingat, Australia sekarang tak sebaik 2 tahun sebelumnya. Materi pemainnya sekarang tak sebaik era sebelumnya. Secara rekor pertemuan kita kalah jauh, saya kira inilah saatnya mengalahkan Australia. Tetap bermain konsisten saja," beber Bung Kus.
Soal kekonsistenan permainan ini, tercermin saat Timnas melawan Arab Saudi. Di babak kedua, pola permainan Timnas menurun sehingga digempur habis-habisan oleh Arab Saudi.
"Jadi perhatian juga, Australia saat ini sangat haus dengan poin," ujar Bung Kus.
Australia sangat haus akan poin, usai kalah mengejutkan atas tamunya Bahrain 0-1. Bertindak sebagai tuan rumah harus menderita pil pahit.
Bermain sangat mendominasi pertandingan dengan penguasaan bola, 71 persen berbanding 29 persen, Australia malah tumbang di depan suporternya sendiri.
Satu hal yang pasti, faktor dukungan puluhan ribu fans yang akan memadati GBK Jakarta nanti akan membuat gairah para pemain memberi hasil yang terbaik saat berjumpa Australia.
Sementara itu, jelang laga, Pelatih Timnas Australia, Graham Arnold, menginginkan Jackson Irvine dkk untuk bangkit ketika berhadapan dengan Timnas Indonesia di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
"Semua tentang reaksi sekarang karena Timnas Indonesia akan menjadi lawan yang tangguh bermain di depan 90 ribu pendukung di Jakarta," ujar Arnold dikutip dri dari Sport Star The Hindu.
BACA JUGA:Cetak Pemimpin Visioner dan Berintegritas untuk Masa Depan Bengkulu
BACA JUGA:Pembiayaan PayLater Di Indonesia Meningkat Pesat
Adapun pelath Shin Tae Yong, jauh-jauh hari sudah mengingatkan tim manapun termasuk Australia, jika Timnas yang dilatihnya saat ini sudah berbeda dari sebelumnya.
"Skuad Garuda akan menjadi kuda hitam di Grup C ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Timnas Indonesia sekarang sudah berbeda," yakin Shin Tae Yong.
"Saya sangat percaya pada tim dan para pemain saya, dan saya akan terus mendorong mereka untuk mencapai level tertinggi," tukas Shin.
Diketahui, Timnas Indonesia sudah berjumpa dengan Australia sebanyk 19 kali. Dari rekor pertemuan ini, Indonesia hanya sanggup menang sekali pada 1981 silam di ajang kualifikasi Piala Dunia.
Sisanya, Timnas hanya sanggup menahan Australia 3 kali dan 15 kali menelan kekalahan. Terakhir, Timnas Indonesia dihajar Australia 0-4 di Piala Asia 28 Januari 2024 lalu.