KORANRB.ID - Tingginya harga gula di pasaran, mencapai Rp 17 ribu/kilogramnya cukup meresahkan masyarakat. Terutama dalam menghadapi Hari Besar Keagamaan (HBKN) yang sebentar lagi akan terjadi.
Pimpinan Kantor Wilayah (Kanwil) Bulog Provinsi Bengkulu, Dody Syahrial, menjelaskan, ada banyak faktor yang mempengaruhi kenaikan harga gula tersebut.
BACA JUGA:Beras Tak Kunjung Turun, Disprerindag Buka Galeri Bulog di Pasar Panorama
Seperti halnya El nino dan La Nina, yang menyebabkan banyak provinsi yang mengalami kekeringan. Selain itu, ia juga menjelaskan kenaikan tersebut juga dipicu oleh keterlambatan produksi sehingga menurunkan produktivitasnya terhadap pemasokan ke pasar.
"Dengan faktor-faktor tersebut, permintaan cukup tinggi, sementara pasokan berkurang menyebabkan harga tinggi," ujar Dody, kemarin (22/11).
BACA JUGA:Bulog Siapkan 1.294 Ton, Beras Bantuan Desember
Ia menjelaskan, untuk stok gula di Bulog saat ini sebanyak 105 ton. Namun, pihaknya akan terus melakukan penambahan sesuai dengan kebutuhan masyarakat di daerah, terutama di Kota Bengkulu. Bahkan, pihak Bulog juga akan melakukan koordinasi dengan para pengusaha gula, untuk menambah pasokan.
"Tentu akan kita minta pasokan dalam rangka stabilisasi gula tersebut," tuturnya.
BACA JUGA:Berminat Jual Beras Bulog, Urus Rekomendasi ke DKP
Dalam menyambut HBKN, dikatakan Dodi, stok tersebut dipastikan cukup. Ia meminta agar masyarakat tidak perlu panik, jikapun stok tersebut habis maka pemerintah akan berupaya menghadirkan gula. Entah melalui impor atau lainnya.
"Dan ini alhamdulillah, kontrol gula sekarang sudah sesuaikan juga dengan pemda untuk ditingkatkan kegiatan," ungkapnya.
BACA JUGA:Diduga Jatah Solar Disikat Spekulan, Antrean Mengular
Dodi juga menjelaskan, kenaikan harga gula yang terjadi saat ini diakibatkan oleh rantai pasok atau pedagang yang mengambil dari beberapa tangan. Namun, hal tersebut tidak terlalu signifikan dalam menentukan harga pasar. Bahkan, untuk melakukan operasi pasar ataupun bazar yang sudah dilakukan bersinergi dengan Pemda.
"Untuk stok gula hingga akhir tahun cukup begitu pun jika nanti ada permintaan dari pasar akan kita pasok," ujarnya.
Pihaknya akan melakukan stabilisasi harga terhadap kenaikan gula yang mencapai Rp 17 ribu tersebut. Untuk diketahui, harga gula Bulog saat ini masih diangka Rp 13 ribu.