BENGKULU, KORANRB.ID – Petani Kelurahan Dusun Besar masih ragu untuk memulai musim tanam padi. Lantaran saat ini cuaca tidak menentu.
Ketua Kelompok Tani Talang Ilo Kelurahan Dusun Besar, Heriyadi mengatakan dirinya bersama petani lainnya masih menunda untuk menyemai benih padi.
“Kita untuk benih sudah siap. Namun jika dilihat dari curah hujan belakangan ini kami ragu menyemainya. Takutnya datang kemarau, bibit susah berkembang.
Apalagi kalau air sulit didapat,” ungkap Heriyadi.
BACA JUGA:Ini 3 Pemenang Lomba Karya Ilmiah Populer, Kerja Sama YPRB dan Pemkot Bengkulu
Keraguan tersebut membuat para petani sangat hati-hati untuk memulai musim tanam.
“Kami masih menunggu dalam 2 hari hingga 3 hari kedepan,” ungkapnya.
Air merupakan elemen yang sangat penting bagi petani sawah.
Jika musim kemarau masih berlangsung, petani terlanjur memulai musim tanam, tentu akan berdampak buruk terhadap hasil panen.
“Kalau kemarau air akan susah didapatkan.
BACA JUGA:Kemeriahan HUT RB Ke-23, Pedagang Ikut Ketiban Rezeki
Namun jika hujan terus, sawah bisa kebanjiran. Kami masih kebingungan dengan cuaca yang tidak pasti seperti ini,” jelas Heriyadi.
Lazimnya pertumbangan padi akan sangat baik, jika iklim mendukung.
Baik itu sinar matahari hingga ketersediaan air.
“Yang jelas jika nanti terjadi intensitas hujan tinggi, kami petani meminta perhatian pemerintah.