Angin Puting Beliung! Bagaimana Fenomena ini Terjadi?
Angin Puting Beliung--pixabay
KORANRB.ID - Angin puting beliung, atau yang dikenal dengan tornado dalam skala yang lebih besar, merupakan fenomena alam yang ditakuti karena kekuatannya dapat menyebabkan kerusakan besar dalam waktu singkat.
Di Indonesia, angin puting beliung sering terjadi secara lokal, biasanya di daerah dataran rendah hingga pesisir.
Lantas bagaiaman fenomena ini terjadi? Yuk Simak Penjelasannya.
Angin puting beliung terjadi akibat perbedaan yang signifikan antara suhu dan tekanan udara di permukaan bumi dengan udara di lapisan atas atmosfer.
BACA JUGA:Tuntut Kesejahteraan, Hakim Se Indonesia Mogok Massal 5 Hari! Bagaimana di Bengkulu?
BACA JUGA:8 Manfaat Perawatan Kulit Wajah dengan Metode Penguapan
Ketika suhu permukaan sangat panas, udara di sekitarnya menjadi lebih ringan dan naik ke atas.
Sementara itu, udara dingin dari lapisan atas bergerak turun.
Pertemuan antara dua massa udara yang berbeda ini memicu terbentuknya putaran udara vertikal.
Selain itu, angin puting beliung juga bisa terjadi karena adanya awan cumulonimbus.
BACA JUGA:Konsumsi Pisang Secara Berlebihan Bisa Timbulkan Efek Samping untuk Kesehatan, Begini Penjelasannya
BACA JUGA:Tuntut Kesejahteraan, Hakim Se Indonesia Mogok Massal 5 Hari! Bagaimana di Bengkulu?
Awan cumulonimbus adalah awan besar yang sering terlihat saat kondisi cuaca buruk.
Awan ini terbentuk akibat udara lembap yang naik dengan cepat ke atmosfer.