Setelah lulus tahap administrasi, peserta melanjutkan ke tahap uji kompetensi. Di sini, mereka diuji kemampuannya dalam memahami dan melaksanakan tata cara ibadah umroh. Peserta juga mendapatkan pengetahuan tambahan mengenai aturan-aturan yang harus dipatuhi selama berada di tanah suci, mulai dari etika dalam beribadah hingga kesiapan fisik untuk menunaikan berbagai ritual.
Hal ini sangat penting, terutama bagi peserta lansia yang membutuhkan perhatian lebih dalam menjaga kesehatan fisiknya selama perjalanan.
“Pemerintah daerah juga bekerja sama dengan pihak-pihak terkait untuk memastikan seluruh proses berjalan lancar dan adil. Setiap peserta yang lulus seleksi diharapkan bisa menjalani umroh dengan penuh khidmat dan membawa pulang pengalaman spiritual yang mendalam,” jelas Herwin.
Sementara itu, salah satu peserta program ini yakni A. Komariah (79) asal Desa Belumai 2 Kecamatan Padang Ulak Tanding (PUT) mengatakan, bahwa terpilih sebagai salah satu penerima program umroh gratis ini berkat pengabdiannya sebagai kader Keluarga Berencana (KB) sejak tahun 1981.
Hingga kini, ia tetap aktif sebagai kader KB, memberikan penyuluhan dan membantu masyarakat dalam program kesehatan dan keluarga berencana di desanya.
“Alhamdulillah dedikasi selama lebih dari 40 tahun ini membawa saya untuk bisa melihat tanah suci nantinya. Terima kasih kepada Pemkab Rejang Lebong yang telah melahirkan program ini, dan semoga program ini bisa terus dilaksanakan di tahun-tahun kedepan siapapun nanti yang akan memimpin daerah ini,” tuturnya.