CURUP, KORANRB.ID - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rejang Lebong kembali melanjutkan program tahunan umrah gratis yang telah menjadi tradisi sejak beberapa tahun terakhir. Program ini dikhususkan untuk perangkat agama dan warga berprestasi yang dinilai memiliki kontribusi besar terhadap masyarakat.
Saat ini program tersebut sudah memasuki tahap seleksi lanjutan, yakni uji kompetensi, setelah peserta dinyatakan lulus tahap administrasi.
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kabag Kesra) Pemkab Rejang Lebong, Herwin Wijaya Kusuma, M.Pd.I mengatakan sebanyak 50 peserta telah lulus tahap administrasi dan sedang menjalani uji kompetensi. Uji ini merupakan bagian penting dari proses seleksi keseluruhan.
Kompetensi para peserta diuji agar mereka siap secara fisik dan mental dalam menjalani ibadah umroh. Pelaksanaan uji kompetensi ini dipimpin M. Abu Dzar, Ketua Tim Uji Kompetensi yang juga Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Rejang Lebong.
“Tes ini tidak hanya melibatkan aspek fisik, tetapi juga kesiapan peserta dalam memahami dan mempraktikkan tata cara ibadah umroh. Peserta diberikan pemahaman tentang berbagai ritual ibadah, mulai dari thawaf, sa'i, hingga pemakaian ihram. Dengan adanya uji kompetensi ini, diharapkan para peserta mampu menjalankan ibadah umroh dengan baik, terutama mengingat banyak dari mereka yang berasal dari kalangan lanjut usia (lansia),” terang Herwin.
BACA JUGA:Pemenang Hadiah Motor HUT RB ke 23, Mimi : Semuanya Tak Lepas dari Doa
Herwin mengatakan, program umrah gratis ini pertama kali diluncurkan pada tahun 2017 di bawah kepemimpinan Bupati Ahmad Hijazi. Program ini dirancang sebagai bentuk penghargaan kepada warga yang telah berkontribusi dalam memajukan daerah, baik melalui kegiatan keagamaan maupun kegiatan sosial kemasyarakatan.
Sejak awal peluncurannya, program ini telah diikuti oleh berbagai kalangan masyarakat, termasuk perangkat agama, guru mengaji, kader posyandu, serta warga berprestasi lainnya.
Tujuan utama dari program ini adalah untuk memberikan kesempatan bagi masyarakat yang telah memberikan kontribusi besar tetapi mungkin tidak memiliki kesempatan atau kemampuan finansial untuk menunaikan ibadah umroh. Pemerintah daerah berharap program ini dapat memotivasi warga untuk terus berperan aktif dalam pembangunan daerah, baik di bidang keagamaan maupun sosial.
“Program ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran spiritual di kalangan masyarakat, sekaligus memberikan apresiasi kepada mereka yang telah bekerja keras dan berdedikasi dalam pelayanan kepada sesama. Dengan memberikan kesempatan umroh kepada para tokoh masyarakat yang berperan aktif, Pemkab Rejang Lebong ingin menunjukkan bahwa setiap usaha untuk memajukan daerah, sekecil apa pun, akan selalu dihargai,” bebernya.
Herwin menjelaskan, proses seleksi peserta umroh gratis ini dilakukan secara bertahap dan transparan. Pertama-tama, peserta yang berminat harus mengikuti tahap pendaftaran dan seleksi administrasi.
BACA JUGA:Rohidin-Meriani dan Helmi-Mian Tinggal Tunggu Penetapan
BACA JUGA:Pendaftaran Bantuan untuk Warung Manisan Masih Dibuka
Pada tahap ini, pihak pemerintah daerah melakukan verifikasi data dan kualifikasi peserta untuk memastikan bahwa mereka memenuhi syarat yang telah ditentukan. Kriteria yang digunakan antara lain meliputi dedikasi di bidang agama atau sosial, lama pengabdian, serta kontribusi yang telah diberikan kepada masyarakat.