Kembangkan Industri Alas Kaki Dalam Negeri, Bersaing dengan Produk Asing

Kamis 12 Sep 2024 - 23:17 WIB
Reporter : Sumarlin
Editor : Sumarlin

KORANRB.ID – Industri alas kaki lokal kini semakin diminati oleh pasar dalam negeri maupun pasar global. Berbagai jenama lokal kini telah hadir dan berkembang, serta mampu bersaing dengan produk bermerek asing. 

Industri alas kaki dalam negeri juga mampu menghadirkan berbagai jenis produk dengan segmentasi pasar yang beragam, serta memiliki kualitas dan desain yang baik.

Kementerian Perindustrian terus berkomitmen mengawal dan melakukan pembinaan berkelanjutan kepada para pelaku industri alas kaki, yang salah satunya dilakukan melalui unit kerja pelaksana teknis di bawah Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (Ditjen IKMA), yaitu Balai Pemberdayaan Industri Persepatuan Indonesia (BPIPI) di Sidoarjo.

“BPIPI diharapkan dapat menjadi katalisator dalam pengembangan industri alas kaki, khususnya yang masih berskala IKM, secara nasional sehingga para pelaku IKM alas kaki dapat menghasilkan produk yang lebih baik dengan memperhatikan aspek service, safety, quality, cost, delivery, serta morale,” ujar Inspektur Jenderal Kementerian Perindustrian, M. Rum, mewakili Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, dalam acara Ground Breaking Pembangunan Gedung Perkantoran BPIPI Sidoarjo, Rabu 9 September 2024.

Perkembangan sektor industri alas kaki lokal juga tidak terlepas dari peran berbagai stakeholder yang terus membina, mempromosikan, dan mengampanyekan penggunaan produk alas kaki dalam negeri melalui berbagai kegiatan. 

BACA JUGA:Waspada! Berikut 5 Jenis Ular Berbahaya yang Hidup di Persawahan

BACA JUGA:iPhone 16 Resmi Diluncurkan, Kapan Masuk ke Indonesia? Segini Perkiraan Harganya

BPIPI yang berlokasi di Komplek Pasar Wisata Tanggulangin, Kedensari, Kabupaten Sidoarjo, pada awalnya merupakan hasil kolaborasi antara Kementerian Perindustrian, Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Kabupaten Sidoarjo, serta Asosiasi Persepatuan Indonesia (APRISINDO) yang berfokus pada pembinaan pelaku industri alas kaki berskala industri kecil dan menengah (IKM).

“Peran strategis BPIPI dalam pengembangan IKM alas kaki, tidak terlepas dari kerjasama Kemenperin dengan Pemda Provinsi Jatim, Kabupaten Sidoarjo beserta asosiasi dan pelaku IKM. Kami berharap kerjasama ini dapat terus terjalin di masa mendatang,” ungkapnya.

Hingga tahun 2024, BPIPI telah melakukan pendampingan kepada lebih dari 13.000 SDM alas kaki, dengan 3.608 orang di antaranya adalah pengusaha IKM dan 9.396 adalah tenaga kerja terampil industri yang tersebar di seluruh sentra potensi industri di Indonesia.

Dengan memperhatikan tugas dan fungsi dalam meningkatkan kualitas produk alas kaki yang berstandar nasional maupun internasional, pada tahun 2024 Kemenperin akan melakukan pembangunan Gedung Perkantoran baru BPIPI Sidoarjo yang akan dibangun di Desa Wilayut, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo.

BACA JUGA:Berikut 7 Jenis Gigi Palsu yang Bisa Menjadi Referensi Anda

BACA JUGA:10 Wisata Baru di Indonesia yang Patut Dikunjungi

Kementerian Perindustrian optimis dengan adanya gedung serta sarana prasarana yang baru, BPIPI dapat meningkatkan kinerja dan peran strategis BPIPI untuk menumbuhkan dan mengembangkan IKM Alas kaki nasional dan pada akhirnya turut berkontribusi positif pada pertumbuhan sektor industri pengolahan non-migas yang pada Triwulan II Tahun 2024 berkontribusi sebesar 16,70% pada PDB Nasional dan tumbuh sebesar 4,63%.

Selain itu, bila melihat Indeks Kepercayaan Industri (IKI), subsektor Kulit, Barang dari Kulit, dan Alas Kaki pada bulan Agustus berada pada level ekspansi dengan nilai 55,20. Hal ini mengindikasikan bahwa pandangan pelaku usaha di sektor industri kulit, barang dari kulit dan alas kaki masih optimis terhadap iklim usaha di masa mendatang.

Kategori :