Kemudian, potong dan buang buah atau daun yang sudah terinfeksi untuk mencegah penyebaran.
Gunakan fungisida berbahan tembaga secara berkala, terutama saat musim hujan.
4. Busuk Akar (Phytophthora capsici).
Penyakit busuk akar pada terong ungu disebabkan oleh jamur Phytophthora capsici.
Jamur ini menyebabkan pembusukan pada akar, yang menghambat kemampuan tanaman untuk menyerap air dan nutrisi dari tanah.
Gejala yang ditunjukkan adalah daun tanaman layu, warna daun memudar, dan tanaman tampak kerdil. Pada tahap lanjut, tanaman bisa mati.
Untuk mengtasi penyakit in, tanam tanaman di tanah dengan drainase yang baik, karena jamur ini berkembang pesat di tanah yang terlalu lembab.
Gunakan fungisida sistemik yang dianjurkan untuk mengendalikan serangan jamur.
5. Virus Daun Keriting (Tobacco Mosaic Virus – TMV)
Penyakit virus daun keriting disebabkan oleh Tobacco Mosaic Virus (TMV).
Gejala yang ditunjukkan adalah daun tanaman terong ungu yang menguning dan berkerut, terutama pada daun muda.
BACA JUGA:Berikut 10 Rekomendasi Sepatu Lari Terbaik Dengan Bahan berkualita
BACA JUGA:Berikut 10 Rekomendasi Sepatu Lari Terbaik Dengan Bahan berkualitas
Penyakit ini juga dapat mengakibatkan pertumbuhan tanaman menjadi terhambat, sehingga produksi buah menurun drastis.
Untuk mengtasi penyakit ini, hindari penanaman terong di dekat tanaman tembakau, karena TMV biasanya menyebar dari tanaman tersebut.
Gunakan benih yang bebas virus dan lakukan sterilisasi alat-alat pertanian sebelum digunakan.