Pertumbuhan Ekonomi Sumatera 4,5 Persen, Dorong Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi Hijau

Senin 16 Sep 2024 - 22:44 WIB
Reporter : Sumarlin
Editor : Sumarlin

KORANRB.ID – Rata-rata pertumbuhan ekonomi Sumatera pada tahun 2024 berada di angka 4,5 persen yang didorong oleh kinerja di berbagai sektor. Seperti pembangunan infastruktur, perkebunan, pertambangan, pertanian, manufaktur, dan jasa. 

Pulau Sumatera juga merupakan penyumbang kontribusi Produk Domestik Bruto nasional terbesar kedua, yakni sebesar 22,1 persen.

Hal tersebut menunjukan peran penting Sumatera dalam melakukan diversifikasi ekonomi dan pembangunan berkelanjutan.

BACA JUGA:Kades Nyatakan Dukungan Calon Gubernur, Bawaslu Tindaklanjuti

BACA JUGA: Siapkan 10 Saksi, JPU Yakin Beri Fakta Beratkan 3 Terdakwa Tipikor BOS MAN 2 Kepahiang

Pemerintah daerah di Sumatera juga berkomitmen secara aktif mendorong pertumbuhan ekonomi hijau, energi terbarukan, pertanian yang berkelanjutan, konservasi lingkungan, pemberdayaan generasi muda, dan penguatan teknologi digital, di mana hal tersebut sejalan dengan Visi IMT-GT 2036.

“Indonesia menawarkan berbagai peluang kerja sama perdagangan, pariwisata, pertanian dan investasi di pulau Sumatera kepada pemangku kepentingan di wilayah subregional,” kata Penjabat Gubernur Provinsi Sumatera Selatan/ Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Usaha BUMN, Riset, dan Inovasi Kemenko Perekonomian Elen Setiadi, selaku Ketua Delegasi Indonesia dalam sambutannya pada Pertemuan Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT) Chief Minister and Governors‘ Forum (CMGF) ke-21 di Desaru Coast Conference Centre, Johor, Malaysia, belum lama ini.

Ketua Delegasi Indonesia juga menyampaikan setidaknya ada 4 hal penting dalam memperkuat sinergi forum kerja sama Kepala Daerah di wilayah IMT-GT, yaitu penguatan kapasitas dan peran pemerintah daerah, pemanfaatan koridor ekonomi IMT-GT, optimalisasi implementasi IMT-GT Visit Year 2023-2025 untuk memajukan pariwisata, serta implementasi program-kerja yang berdampak langsung pada masyarakat.

BACA JUGA:1.869 Pendaftar CPNS Provinsi Diperiksa, Terjauh Papua: 14 Formasi Dokter Spesialis Kosong Pelamar

BACA JUGA:Sempat Tertunda, Pemkot Buka Pendaftaran Nikah Massal

Indonesia juga memaparkan berbagai potensi peluang kerja sama, antara lain pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus dan Kawasan Industri, pengolahan sumber daya alam unggulan, pengembangan destinasi pariwisata unggulan, pengembangan infrastruktur konektivitas, hingga pengembangan infrastruktur digital dengan memperluas akses broadband ke daerah pedesaan untuk menciptakan inovasi digital dan e-commerce lintas batas.

Pada pertemuan kali ini, Indonesia juga menyampaikan rencana Pertemuan Dewan Walikota Kota Hijau IMT-GT ke-8 yang menurut rencana akan diselenggarakan di Pekanbaru, Riau, Indonesia. 

Forum Kepala Daerah Kerja IMT-GT ke-21 dipimpin oleh Chief Minister of Johor Datuk Onn Hafiz Ghazi. Pertemuan juga dihadiri oleh Gubernur Sumatera Barat, Gubernur Provinsi Trang Thailand, perwakilan ADB dan ASEAN Secretariat, Direktur CIMT, Direktur JBC Malaysia selaku Chair IMT-GT JBC, serta Chairman IMT-GT UNINET.(rls)

Kategori :