Penderita retinopati diabetik sering mengalami penurunan kemampuan untuk melihat warna, terutama warna merah dan hijau.
Jika tidak diobati, retinopati diabetik dapat menyebabkan kebutaan total, termasuk hilangnya kemampuan untuk membedakan warna. Pengelolaan diabetes yang baik dan pengobatan tepat waktu dapat membantu mencegah kerusakan lebih lanjut pada retina.
8 Penyakit Alzheimer dan Parkinson
Penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer dan Parkinson dapat memengaruhi penglihatan warna. Kedua penyakit ini tidak hanya berdampak pada otak dan sistem saraf, tetapi juga dapat mengganggu cara otak memproses informasi visual, termasuk warna.
Pada penderita Parkinson, penurunan dopamin di otak mempengaruhi penglihatan, yang pada gilirannya dapat menyebabkan penurunan persepsi warna, terutama pada spektrum biru dan hijau.
Penderita Alzheimer juga mungkin mengalami perubahan dalam cara mereka melihat warna, meskipun perubahan ini sering kali terjadi bersamaan dengan gangguan penglihatan lainnya.
9 Efek Samping Obat
Beberapa obat dapat memengaruhi penglihatan warna sebagai efek samping. Misalnya, obat-obatan yang digunakan untuk mengobati penyakit jantung, hipertensi, dan kondisi neurologis tertentu dapat menyebabkan perubahan persepsi warna.
BACA JUGA:Cek Nama Anda! Ini DaftarPeserta CPNS Kaur yang Dinyatakan Lulus Seleksi Administrasi
Salah satu obat yang dikenal menyebabkan buta warna sementara adalah sildenafil (Viagra), yang dapat mempengaruhi kemampuan untuk membedakan antara warna biru dan hijau.
Obat lain, seperti obat antipsikotik atau obat anti-malaria, juga diketahui dapat menyebabkan gangguan penglihatan warna.
Jika seseorang mengalami perubahan penglihatan setelah mengonsumsi obat tertentu, konsultasi dengan dokter diperlukan untuk menyesuaikan dosis atau mengganti obat.
10 Paparan Bahan Kimia Berbahaya
Paparan jangka panjang terhadap bahan kimia beracun, seperti karbon disulfida dan styrene, dapat memengaruhi saraf optik dan retina, menyebabkan gangguan penglihatan warna.
Bahan kimia ini sering ditemukan dalam lingkungan kerja di pabrik atau laboratorium, dan pekerja yang terpapar bahan ini dalam waktu lama mungkin mengalami penurunan kemampuan untuk membedakan warna dengan jelas.
Penggunaan alat pelindung diri dan pengelolaan risiko yang baik di tempat kerja sangat penting untuk mencegah kerusakan peng lihatan akibat paparan bahan kimia ini.