“Mereka bersedia melatih tenaga teknis dan analis kita.
Maka dari kami akan menyiapkan beberapa orang untuk mengikuti pelatihan dan praktek lapangan tersebut,” ujarnya.
Budi menambahkan, Lab Lingkungan Hidup ini jika sudah diaktifkan dapat menjadi sumber PAD Mukomuko.
Sebab, ada belasan perusahaan di Mukomuko yang setiap triwulannya wajib melakukan uji sampel baku mutu.
BACA JUGA:Paskibraka Kabupaten Kaur Belum Dapat Reward, Baru Terima Uang Saku
Dimana selama ini belasan perusahaan tersebut harus ke Provinsi Bengkulu melakukan uji specimen, karena tidak adanya Lab Lingkungan di Mukomuko.
“Kalau Lab kita sudah aktif otomatis seluruh perusahaan yang ada akan melakukan uji sampel di ke kita.
Maka dari itu terkait potensi PAD ini akan kami maksimalkan di tahun 2024 ini Lab sudah bisa beroperasi,” terangnya.
Lanjutnya, meskipun demikian Budi juga mengatakan perlu dukungan dari daerah untuk mengaktifkan Lab lingkungan hidup yang dimiliki ini.
BACA JUGA:Memasuki Masa Sanggah, 53 Peserta Tes CPNS Tak Lagi Bisa Upload Ulang Berkas Perbaikan
Salah satunya berkaitan dengan pendanaan.
Sebab jika sudah beroperasi secara mandiri, Lab ini harus dilengkapi dengan listrik yang memiliki daya besar.
Serta dukungan terkait pembelian beberapa perlatan Lab yang sudah rusak.
“Kami berharap nantinya usulan untuk kebutuhan Lab ini bisa disetujui.
BACA JUGA:Apa Penyebab Warna Air Laut Bisa Berbeda-beda? Ini Penjelasannya
Sehingga DLH, bisa menghaslkan PAD dari uji yang dilakukan,” ujarnya.