Adapun keberadaan Rhynchophorus disebutkan ada pada kelapa sawit Afrika, tetapi tidak disebut spesiesnya.
4. Ulat sagu banyak dikonsumsi di wilayah Indonesia Timur
BACA JUGA:Punya Sarang yang Unik! Berikut 6 Fakta Unik Burung Crested Oropendola
Jenis ulat sagu banyak dikonsumsi di berbagai daerah di bagian timur Indonesia, terutama masyarakat yang tinggal di daerah pesisir.
Adapun masyarakat Indonesia Timur biasanya mendapatkan ulat sagu dari batang pohon sagu yang sudah tua.
Dimana, ulat sagu menjadi salah satu makanan favorit karena rasanya yang unik dan bergizi.
BACA JUGA:Wow! Berikut 5 Burung Berleher Panjang dari Genus Botaurus yang Hidup di Asia
Kuliner ekstrem tersebut dipercaya tinggi akan kandungan protein dan lemak.
5. Ulat sagu bisa dimakan mentah maupun diolah menjadi berbagai jenis makanan
Biasanya ulat sagu dikonsumsi secara mentah bagi sebagian orang yang terbiasa mengonsumsi ulat sagu.
Namun demikian, ulat sagu juga bisa diolah menjadi berbagai jenis hidangan yang menarik.
BACA JUGA:Dijadikan Minyak Lampu! Berikut 7 Fakta Unik Oilbird, Burung Nokturnal yang Suka Makan Buah
Selain itu, ulat sagu banyak diolah menjadi sate, topping nasi goreng, dicampur dengan telur atau digoreng.
Selain itu, ulat sagu juga sering dikonsumsi sebagai cemilan, seperti keripik, kroket dan isian lemper.
Sedangkan di Papua, ulat sagu banyak dikonsumsi bersama dengan papeda, yang merupakan makanan khas di sana.
6. Kaya akan nutrisi