“Jika dilihat itu dari 2021, saya rasa mereka tahu dimana kantor polisi, mengapa hanya disampaikan melalui sosial media dan bukan melaporkan, padahal nilai tersebut sangat fantastis,” imbuh Husni.
Dilanjutkan Teddy Rahman, ia memastikan hal tersebut merupakan bagian dari black campaign yang menyerang personal dirinya. Ia mempersilakan bagi yang memang merasa dirugikan, untuk melapor ke aparat penegak hukum (APH).
Semua pernyataan yang tersebar di berbagai media sosial maupun media massa tidak benar adanya dan tidak dapat dipertanggungjawabkan. Sehingga diharapkan masyarakat jangan percaya akan hal tersebut.
BACA JUGA:Bupati Mukomuko Beri Dispensasi 751 Pelamar TMS Supaya Tetap Bisa Ikut Seleksi CPNS
BACA JUGA: Awasi Lalu Lintas Dana Kampanye Paslon Pilkada 2024
Teddy menjelaskan bahwa pernyataan yang menyudutkan dirinya tidak masuk dilogika, karena nilai uang yang disebutkan cukup fastastis hingga puluhan miliar dan bukti yang dipaparkan pun (kwitansi, red) sangat mudah direkayasa oleh siapapun.
“Saya pastikan informasi mengenai saya menerima uang Rp 20 miliar untuk meluluskan CPNS adalah hoax. Semua orang bisa membuat jika hanya dengan lembaran kwitansi, lagi pula itu tahun 2021 lalu, mengapa baru saat ini munculnya, jelas itu adalah black campaign,” papar Teddy.
Atas hal ini, Teddy meminta agar orang yang menyudutkan namanya untuk tidak menyerangnya secara pribadi. Jika memang merasa benar, mengapa tidak dijelaskan secara kronologis runtutannya, termasuk mengenai dimana lokasi memberi, serta saksinya siapa saja.
Teddy pun turut mempersilakan jika memang merasa dirugikan, mengapa tidak menempuh jalur hukum. Jika informasi black campaign ini terus-terusan disebar, ini tentu merusak Pilkada Damai itu sendiri.
“Mengapa harus saya yang diserang disaat saya akan maju sebagai calon bupati, padahal seharusnya Pilkada ini harusnya berjalan damai. Jika memang merasa yakin, mengapa tidak menempuh jalur hukum,” tandas Teddy.
Untuk diketahui, beberapa waktu belakangan tersiar informasi di media online maupun media sosial mengenai pernyataan dari seorang PNS asal Kota Bengkulu, yakni Pr yang mengatakan bahwa Teddy Rahman telah menerima titipan uang total Rp 20 miliar pada tahun 2021 dengan menjanjikan meluluskan CPNS di tahun tersebut.