KEPAHIANG, KORANRB.ID - Kondisi jembatan penghubung antara Desa Kampung Bogor-Sidodadi Kecamatan Kepahiang makin reot.
Di beberapa titik, sudah tampak papan sebagai alas utama jembatan sudah jebol dan bolong.
Pengendara yang melintas di jembatan mesti ekstra hati-hati jika tak ingin menjadi korban.
Salah-salah, pengendara akan terjatuh di aliran Sungai Air Sempiang yang ada di bawahnya.
BACA JUGA:Gubernur Rohidin Tuntaskan Janji, 577 Rumah Ibadah, 167 Lembaga Sosial, 42 Sekolah Terima Hibah
"Kalau yang jadi korban sudah banyak dan berulang, malah ada yang sampai jatuh sampai ke sungai.
Kalau seingat saya, yang sampai terjatuh ke sungai ada 2 orang," tutur Sinto, Minggu 22 September 2024 warga yang tinggal tak jauh dari lokasi.
Jembatan menjadi akses alternatif utama warga sekitar, khususnya dari arah Kecamatan Kabawetan - Kecamatan Kepahiang.
Lalu lintas kendaraan makin padat, lantaran sebagai penghubung jembatan menjadi sarana vital bagi pelajar saat menuju sekolah.
BACA JUGA:DPT Pilkada di Provinsi Bengkulu Meningkat Dibandingkan Pemilu 2024
"Yang dari Kepahiang mau ke SMK, banyak yang lewat jembatan sini.
Atau yang dari Kabawetan mau ke SMAN 1 juga banyak yang lewat sini," papar Sinto.
Selama ini menurutnya, perbaikan hanya dilakukan oleh warga di sekitar jembatan secara swadaya.
Dalam waktu yang berkala, perbaikan seadanya dilakukan agar jembatan tetap bisa dilalui.
BACA JUGA:Siap-siap, Bulan Ini Pemkab Benteng Buka Pendaftaran Seleksi PPPK