BENTENG, KORANRB.ID - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) mengusulkan penambahan perahu karet ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Setidaknya Benteng memiliki 10 perahu karet saat terjadi bencana banjir.
Usulan penambahan perahu karet ini lantaran ketersediaan perahu saat ini sudah kedaluwarsa atau masuk ke dalam kategori tak layak pakai.
Kabid Darurat dan Logistik BPBD Benteng, Andri Edo Saputra mengatakan, Benteng memiliki tiga unit perahu karet. Namun semuanya sudah kedaluwarsa.
BACA JUGA: Festival Durian, Babe Promosikan Produk Perbankan
Padahal Kabupaten Benteng merupakan daerah rawan bencana banjir. Tentu sangat membutuhkan ketersediaan perahu yang cukup untuk menjangkau atau mengatasi apabila terjadi bencana alam.
“Usulan sudah kita sampaikan. Dari hasil koordinasi ke BNPB, kita diminta untuk melengkapi persyaratan, seperti surat rekomendasi dari Gubernur Bengkulu,” ujarnya.
Tentu pihaknya sangat berharap usulan yang sudah disampaikan tersebut dapat dikabulkan. Ini menyangkut penanganan apabila terjadinya bencana alam.
BACA JUGA: Rekapitulasi IDM, 82 Desa Berstatus Maju
Saat ini BPBD Benteng setidaknya membutuhkan 10 unit perahu karet. Semua ini menghitung berdasarkan wilayah yang rawan bencana di Kabupaten Benteng.
“Dengan ketersediaan perahu yang cukup, tentu memberikan ketenangan bagi kami apabila melakukan penaganan ataupun evakuasi apabila terjadi banjir di Kabupaten Benteng,” pungkasnya.(jee)