Buaya Muara Dilumpuhkan Warga Desa Teramang, Ini Ukuran dan Jenis Kelaminnya

Jumat 27 Sep 2024 - 23:28 WIB
Reporter : Firmansyah
Editor : Patris Muwardi

MUKOMUKO,KORANRB.ID – Setelah sempat meresahkan warga dalam beberapa minggu ini, akhirnya buaya yang sering tampak berjemur di kebun sawit  berhasil dilumpuhkan dan ditangkap warga Desa Teramang. 

Disampaikan Camat Teramang Jaya, Eka Purwanto, buaya berukuran besar, panjan 5 meter itu jenis kelamin betina. Berhasil ditangkap warga, Sabtu 27 September 2024.

Sudah hampir 3 minggu satwa dilindungi tersebut meresahkan warga karena sering menampakkan diri di sungai hingga berjemur di daratan dekat kebun kelapa sawit warga Desa Teramang.

BACA JUGA:Orientasi DPRD Gelombang I Sukses, Wagub Tekankan Integritas dan Profesionalisme

BACA JUGA: 90 Desa Diperingatkan Pelunasan Utang Pajak Masuk Persyaratan Pencairan Dana Desa

“Lebih dari 15 orang, warga yang ikut menangkap buaya tersebut. Ada yang menghalau, serta ada juga yang menjerat leher menggunakan tali sehingga buaya berhasil dilumpuhkan," kata Eka.

Dijelaskan Eka, sebelum melakukan penangkapan terlebih dulu warga Desa Teramang, Kecamatan Teramang Jaya melakukan pengintaian.

Buaya tersebut ditangkap saat sedang berjemur di dekat pepohonan nipah yang ada di sungai. 

Setelah berhasil di tangkap akhirnya buaya dengan bobot lebih dari 300 kilogram tersebut diangkat beramai-ramai ke permukiman desa. 

Selanjutnya Pemdes Teramang menghubungi petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu agar dapat mebawa buaya muara tersebut. 

"Kami sudah laporkan kepada pihak BKSDA Resort Air Hitam yang berada di Kecamatan Sungai Rumbai agar buaya yang berhasil ditangkap dapat dievakuasi,’’ Eka Purwanto.

Eka juga mengakui belum tahu pasti untuk jumlah buaya yang ada di sungai Nipah tersebut. Yang pastinya dikatakan orang-orang tua desa Teramang, populasi buaya memang sudah ada sejak dulu, namun keberadaannya jauh di hulu sungai. 

BACA JUGA: Paslon Harus Patuhi Jadwal dan Zona Kampanye, Ini Pembagiannya di Kabupaten Mukomuko

BACA JUGA:Sanggahan Berhasil, Puluhan Peserta Seleksi CPNS yang Sebelumnya TMS Bisa Lanjut SKD

Tidak dekat dengan pemukiman dan kebun masyarakat seperti saat ini. Tentunya hal ini bisa saja terjadi karena bertambahnya jumlah penduduk dan adanya kebutuhan lahan. Sehingga keberadaan buaya mencari makan terdesak.

Kategori :