Kemudian semakin banyak kata yang didengar tentu sangat berpengaruh terhadap kelancaran anak dalam berbicara.
“Mengajak bayi mengobrol juga bisa menjadi cara untuk mengajarkan si kecil (anaknya, red) untuk mengungkapkan apa yang ia inginkan.
Jadi saya tak khawatir lagi apabila Nazwa menangis karena sudah memahami kehendak dari gerak-geriknya,” ujarnya.
Kemudian saat ini, apabila anaknya bangun dan tak diajak berinteraksi atau dicuekin, anaknya pasti nangis.
BACA JUGA:Seleksi PPPK 2024 di Bengkulu Dimulai, Ini Tahapannya
Sebab anaknya tak ingin apabila orang tuanya tak memperdulikannya dan selalu ingin diajak bicara.
“Jadi berbicaralah sesering mungkin dengan anak.
Saat mengajaknya ngobrol, tatap matanya sambil menunjukkan berbagai macam ekspresi dan gerakan tangan untuk menarik perhatiannya,” demikian Zulkarnain.