KORANRB.ID - Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Rejang Lebong, Dr. H. Herwan Antoni, SKM, M.Kes, M.Si beberapa waktu lalu melakukan peninjauan langsung ke lokasi jembatan putus di Desa Dusun Sawan, Kecamatan Curup Utara.
Peninjauan ini dilakukan sebagai respons cepat terhadap laporan masyarakat mengenai rusaknya jembatan yang menjadi penghubung utama antara Desa Dusun Sawan dan Kelurahan Talang Benih tersebut.
Dalam peninjauan tersebut, Pjs Bupati didampingi oleh sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rejang Lebong.
Pejabat yang ikut serta dalam peninjauan ini termasuk Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Rejang Lebong, Yuzran Fauzi, ST; Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD); Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR); serta Camat dan Lurah Kelurahan Talang Benih.
BACA JUGA:Sejumlah Logistik Pilkada Tiba di Gudang KPU Rejang Lebong
BACA JUGA:Puluhan Pelamar CPNS di Rejang Lebong Mengajukan Sanggahan Karena Berkas TMS
"Jembatan yang menghubungkan Desa Dusun Sawan dan Kelurahan Talang Benih merupakan jalur penting bagi masyarakat setempat.
Jembatan ini tidak hanya digunakan untuk akses transportasi sehari-hari, tetapi juga menjadi jalur ekonomi yang vital karena masyarakat setempat banyak yang mengandalkan jalur tersebut untuk membawa hasil panen atau barang dagangan ke pasar," jelas Herwan.
Herwan menjelaskan, saat ini kondisi jembatan tersebut mengalami kerusakan parah yang mengakibatkan putusnya akses bagi kendaraan roda empat.
Bahkan jalur tersebut hanya bisa dilalui oleh kendaraan roda dua. Kondisi ini tentu menimbulkan banyak kesulitan bagi masyarakat yang membutuhkan akses cepat dan aman untuk berbagai keperluan, termasuk transportasi barang dan pelayanan darurat.
BACA JUGA:Realisasi PAD Parkir Baru Tercapai Rp 150 Juta dari Target Rp 500 Juta
BACA JUGA:Sat Lantas Polres Rejang Lebong Amankan Puluhan Motor Berknalpot Brong
"Perbaikan jembatan yang putus ini akan dilakukan menggunakan dana hibah rehabilitasi dan rekonstruksi (rehab rekon) yang berasal dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Bantuan dari BNPB ini merupakan bagian dari upaya pemerintah pusat dalam membantu daerah-daerah yang mengalami kerusakan infrastruktur akibat bencana alam atau faktor lainnya," ujar Herwan.
Ia juga mengungkapkan bahwa proses penandatanganan naskah hibah akan dilakukan pada bulan Oktober 2024.