ARGA MAKMUR,KORANRB.ID – Harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit di Bengkulu Utara terus meningkat hingga mendekati Rp2.800 per kilogram.
Hal ini sangat menguntungkan, apalagi Bengkulu Utara merupakan daerah dengan jumlah pabrik kelapa sawit terbesar di Provinsi Bengkulu.
Selain itu, tanaman kelapa sawit di Bengkulu Utara juga menjadi salah satu komoditas utama masyarakat di samping perkebunan karet.
Kepala Dinas Perkebunan Kabupaten Bengkulu Utara, Desman Siboro, SH menerangkan jika kabar baik bagi petani kelapa sawit bukan hanya soal harga TBS yang saat ini masih terus meningkat.
BACA JUGA:Laboratorium DLH Mukomuko Segera Kantongi Sertifikat KAN
BACA JUGA: Jalur Hijau Masih Aman, Bawaslu Bengkulu Utara Akan Sisir APK di Zona Terlarang
Namun juga saat ini tanaman kelapa sawit masyarakat sudah meninggalkan masa trek atau penurunan jumlah buah akibat kemarau.
“Saat ini sudah memasuki musim hujan, kondisi tanam dan cuaca memang sangat mempengaruhi bobot dan jumlah buah dalam batang kelapa sawit,” terangnya.
Dia juga menyampaikan hal ini sangat baik bagi masyarakat Bengkulu Utara terutama kondisi ekonomi masyarakat.
Dengan meningkatnya harga TBS kelapa sawit, maka pendapatan masyarakat akan terus meningkat.
Masyarakat Bengkulu Utara juga diuntungkan karena menjual TBS kelapa sawit lebih dekat karena Bengkulu Utara memiliki 8 pabrik kelapa sawit yang siap menerima TBS dari petani.
“Hasil koordinasi kita dengan Kementerian Pertanian, ada kemungkinan terus meningkatnya seiring dengan terus meningkatnya permintaan crude palm oil,” terangnya.
Hal ini yang membuat Dinas Pertanian terus mendorong masyarakat pemilik kebun kelapa sawit untuk terus meningkatkan kualitas perkebunannya.
Bahkan, Dinas Perkebunan juga mendorong munculnya perkebunan kelapa sawit baru terutama skala kecil yang dimiliki masyarakat.
BACA JUGA:Rehabilitasi RTLH Bengkulu Tengah dari Kemensos Dimulai