KORANRB.ID - Kasus demam berdarah dengue (DBD) terus menjadi momok menakutkan bagi warga Kabupaten Seluma, karena pada tahun ini jumlah kasusnya terus meningkat.
Atas hal itu, DPRD Seluma meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seluma segera ambil tindakan pencegahan agar dapat menekan angka kenaikan.
Seperti yang diungkapkan Anggota DPRD Seluma, Sugeng Zonrio, SH. Menurutnya, jika hanya menunggu setelah ada pasien baru bertindak, hal tersebut tidak cukup efektif, karena nyamuk aedesy aegypti terus hinggap ke warga lainnya sehingga timbul pasien baru.
“Angka kenaikannya terus bertambah, kita perlu upaya penanganan dari Pemkab Seluma selaku eksekutif. Segera lakukan langkah pencegahan,” tegas Sugeng Zonrio.
BACA JUGA:Sambut Pjs Bupati Seluma, Ketua DPRD Suhandi Akui Siap Bersinergi
BACA JUGA:Orientasi Berjalan Lancar, Ini Harapan Untuk Anggota DPRD Seluma
Salah satu langkah pencegahan, yakni gencarkan sosialisasi ditengah masyarakat terkait hal hal yang dapat meminimalisir penyebaran nyamuk pembawa DBD.
Kemudian setiap satu minggu sekali, himbau seluruh jajaran untuk melakukan gotong royong kebersihan lingkungan.
Jika lingkungan bersih, maka nyamuk pembawa DBD tidak akan bertahan hidup, minimal kesulitan untuk jentik nyamuk berkembang ditempat yang lembap.
“Berikan pemahamanan kepada masyarakat akan bahaya dan cara mencegah DBD, jika dari pemerintah desa hingga pemerintah kabupaten sejalan, insyaallah angka kenaikan DBD akan diminimalisir,” pungkas Sugeng.
BACA JUGA:Mulai Pekan Depan Pjs Bupati Seluma Bina OPD
BACA JUGA:Kasus DBD di RSUD Tais Tembus 372 Pasien
RSUD Tais mencatat sejak Januari hingga September 2024, ada 372 pasien yang dirawat di RSUD Tais.
Hal ini dibenarkan Direktur RSUD Tais, dr. Evaroida Siahaan, MM.
Disampaikan Direktur, penyakit DBD erat kaitannya dengan lingkungan sekitar tempat tinggal pasien, baik itu karena faktor kebersihan maupun banyaknya genangan air disekitar tempat tinggal.