Salah satu faktor yang mendukung minat ini adalah akses ke teknologi. Generasi Z dan milenial tumbuh dalam era digital, yang memberikan mereka kemudahan untuk mendapatkan informasi, alat, dan platform untuk memulai usaha.
Media sosial dan e-commerce telah menjadi sarana yang efektif untuk memasarkan produk dan jasa.
Selain itu, meningkatnya program pendidikan kewirausahaan di sekolah dan universitas turut berkontribusi pada minat tersebut.
Banyak lembaga pendidikan kini menawarkan kursus dan pelatihan yang relevan, membantu mereka mempersiapkan diri menjadi pengusaha.
Dukungan komunitas juga semakin berkembang, dengan banyak inkubator bisnis dan coworking space yang menyediakan tempat untuk berbagi ide dan memperluas jaringan.
BACA JUGA:Kaum Rebahan Wajib Tahu, Berikut 10 Dampak Negatif Tidur Berlebih
BACA JUGA:Kamu Wajib Mendapat Asupan Vitamin D Jika Mengalami Ini
Namun, meskipun banyak yang antusias untuk memulai bisnis, tantangan tetap ada. Salah satu hambatan utama adalah keterbatasan modal. Banyak responden di Indonesia merasa belum memiliki cukup dana untuk memulai usaha.
Selain itu, ketidakpastian pasar dan persaingan yang ketat juga menjadi kekhawatiran, terutama di sektor-sektor yang diminati seperti makanan dan fashion.
Banyak calon pengusaha yang merasa perlu meningkatkan keterampilan dalam manajemen bisnis, pemasaran, dan keuangan agar bisa menjalankan usaha secara efektif.
Dengan potensi besar yang dimiliki oleh generasi muda, diharapkan akan semakin banyak inovasi dan ide-ide segar yang muncul.
Dukungan dari pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat sangat penting untuk menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan kewirausahaan di Asia Pasifik, khususnya di Indonesia. (Rian/MagangRB)