Stok Bantuan Bencana di Gudang BPBD Kota Bengkulu Cukup Hingga Akhir tahun

Senin 30 Sep 2024 - 23:03 WIB
Reporter : RENO DWI PRANOTO
Editor : Ade Haryanto

BENGKULU, KORANRB.ID – Stok bantuan kemanusiaan terhadap korban bencana alam maupun sosial yang ada di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bengkulu dipastikan cukup hingga akhir tahun.

Kepala BPBD Kota Bengkulu, Will Hopi, SH, MM menjelaskan bantuan tersebut terdiri dari 3 jenis.

Yakni sandang, papan dan pangan, yang secara bersamaan disalurkan jika sewaktu-waktu terjadi suatu musibah terhadap warga Kota Bengkulu.

“Stoknya dirasa cukup hingga akhir tahun,” kata Will.

BACA JUGA:Usulan Pelantikan 3 Unsur Pimpinan DPRD Bengkulu Selatan Disampaikan ke Gubernur Bengkulu

Dari catatan stok bantuan yang saat ini berada di gudang penyimpanan seperti seng masih tersedia sekitar 80-100 Kodi, begitu juga dengan triplek dan kanal masih tersedia sebanyak 200 keping.

Sedangkan untuk bantuan sandang yang berbentuk pakaian orang dewasa, pakaian anak-anak, dan selimut memiliki jumlah yang cukup terbatas yang mana masing-masing hanya tersedia sebanyak 50 pcs saja.

Hal tersebut terjadi karena dalam 1 tahun ini tidak ada anggaran dalam pengadaan bantuan sandang.

Kendati demikian ia menyampaikan jumlah bantuan pakaian tersebut masih memungkinkan mencukupi apabila sewaktu-waktu ada kebutuhan yang memang harus menyalurkan bantuan pakaian seperti bencana kebakaran.

BACA JUGA:Teror Hewan Buas Kembali Serang Ternak, 5 Ekor Kambing Warga Desa Lubuk Lagan Seluma Mati

“Kita selalu berada di garda terdepan dalam memberikan bantuan, guna meringankan beban dari pada korban yang sedang tertimpa musibah,” jelas Will.

Lanjut Wil menyebutkan setiap penyaluran bantuan seperti terjadinya kebakaran, rata-rata mendapatkan bantuan berupa 1 kodi seng, 5 papan triplek dan kanal serta bantuan berupa sandang dan pangan.

Namun bantuan tersebut sewaktu-waktu dapat diberikan lebih banyak tergantung tingkat kemampuan ekonomi korban dan persentase kerusakan yang dialami korban.

“Tidak menutup kemungkinan bahwa ada warga yang diberikan lebih tergantung kemampuan (Ekonomi) korban untuk bangkit kembali,” terang Will. 

 

Kategori :