Stres bisa memengaruhi pola makan dan membuat seseorang merasa lapar meskipun sudah makan. Ketika tubuh dalam keadaan stres, hormon kortisol meningkat, yang bisa memicu keinginan untuk makan lebih banyak, terutama makanan yang tinggi gula dan lemak.
BACA JUGA:Bawaslu Ingatkan Paslon Kepala Daerah Jangan Gunakan Kendaraan Dinas Saat Kampanye
BACA JUGA:Stok Vaksinasi Rabies Gratis Masih Tersedia, Segera Datang ke DKPP Kota Bengkulu
Kelola stres dengan baik melalui meditasi, olahraga, atau aktivitas yang anda sukai. Aktivitas tersebut bisa membantu menurunkan kadar kortisol, sehingga rasa lapar yang disebabkan oleh stres dapat berkurang.
7 Terlalu Banyak Mengonsumsi Karbohidrat Olahan
Karbohidrat olahan seperti roti putih, pasta, dan kue kering memiliki indeks glikemik yang tinggi, yang artinya dapat menyebabkan lonjakan gula darah dengan cepat.
Ketika gula darah meningkat secara tiba-tiba, tubuh merespons dengan memproduksi insulin dalam jumlah besar, yang kemudian menyebabkan penurunan kadar gula darah secara drastis.
Penurunan ini memicu rasa lapar yang kuat meskipun anda baru saja makan. Untuk itu pilihlah karbohidrat kompleks yang lebih lambat dicerna oleh tubuh, seperti beras merah, oat, quinoa, dan ubi.
Karbohidrat kompleks membantu menjaga gula darah tetap stabil dan mencegah lonjakan yang menyebabkan rasa lapar kembali dengan cepat.
BACA JUGA:Tangkapan Sedikit, Harga Ikan Laut Naik
BACA JUGA:Komunitas Motor Honda Turut Meriahkan MotoGP Mandalika
8 Kondisi Medis Tertentu
Beberapa kondisi medis, seperti diabetes, hipertiroidisme, dan hipoglikemia, dapat menyebabkan rasa lapar yang berlebihan.
Diabetes, misalnya, menyebabkan kadar gula darah yang tidak stabil, yang dapat memicu rasa lapar terus-menerus. Hipertiroidisme, di sisi lain, mempercepat metabolisme tubuh sehingga tubuh membutuhkan lebih banyak energi dan makanan.
Jika anda merasa cepat lapar terus-menerus meskipun sudah makan dan memiliki gejala lain yang mengkhawatirkan, seperti penurunan berat badan drastis, kelelahan, atau sering haus, sebaiknya periksakan diri ke dokter untuk memastikan apakah ada kondisi medis yang mendasarinya.