3 Dehidrasi
Tubuh sering kali salah mengartikan rasa haus sebagai rasa lapar. Dehidrasi bisa menyebabkan penurunan energi dan menyebabkan rasa lapar palsu. Ketika tubuh kekurangan cairan, otak mungkin mengira anda membutuhkan makanan, padahal sebenarnya tubuh hanya memerlukan air.
Minum air yang cukup sepanjang hari sangat penting. Cobalah untuk minum segelas air sebelum makan dan perhatikan apakah rasa lapar masih ada.
Jika rasa lapar berkurang setelah minum, itu mungkin tanda bahwa tubuh anda sebenarnya hanya membutuhkan cairan.
4 Kurang Tidur
Tidur yang cukup sangat penting untuk menjaga keseimbangan hormon dalam tubuh. Kurangnya tidur dapat mengganggu produksi hormon yang mengatur rasa lapar, seperti leptin dan ghrelin.
Leptin adalah hormon yang mengirimkan sinyal kenyang ke otak, sementara ghrelin adalah hormon yang memicu rasa lapar.
Ketika tidur kurang, produksi leptin menurun dan ghrelin meningkat, sehingga membuat anda merasa lebih lapar meskipun sudah makan cukup.
Perbaiki pola tidur anda dengan memastikan tidur selama 7 sampai 9 jam setiap malam. Tidur yang berkualitas membantu menjaga keseimbangan hormon sehingga anda tidak merasa lapar berlebihan.
BACA JUGA:Amankan Kosmetik Impor Ilegal Senilai Rp 11,45 Miliar
BACA JUGA:Realisasi PAD Parkir Kota Bengkulu Masih Jauh dari Target
5 Konsumsi Makanan Cepat Saji dan Olahan
Makanan cepat saji dan olahan umumnya rendah serat dan protein, serta tinggi garam, gula, dan lemak trans. Kandungan tersebut dapat memicu rasa lapar lebih cepat karena tubuh tidak mendapatkan nutrisi yang cukup untuk merasa kenyang.
Selain itu, makanan tinggi lemak trans juga dapat merusak reseptor yang berfungsi mengatur rasa kenyang, sehingga membuat anda ingin makan lebih banyak.
Batasi konsumsi makanan cepat saji dan olahan, dan beralihlah ke makanan segar yang kaya nutrisi. Pilih makanan alami seperti sayuran, buah-buahan, daging tanpa lemak, dan biji-bijian yang memberikan nutrisi lebih optimal dan membantu tubuh merasa kenyang lebih lama.
6 Stres dan Kondisi Emosional