Apalagi ketika cuaca buruk, genangan air kembali akan bertambah dan dampak paling buruknya kapal itu bisa saja karam.
"Kemungkinan perbaikan masih akan memakan waktu satu Minggu lagi, itupun kalau cuaca tidak buruk," terang Kapolsek.
BACA JUGA:Pendaftaran PPPK Dimulai, Pemkab Kaur Sediakan 500 Kuota, Berikut Rincian Formasinya!
BACA JUGA:Peternak di Kabupaten Kaur Harus Waspada, Begal Sapi Kembali Beraksi
Ditambahkannya, Polsek Nasal dalam upaya evakuasi kapal tersebut hanya membantu melakukan monitoring dan memberikan informasi kepada masyarakat terkait dengan update kondisi mereka setiap harinya.
Jika melihat keadaan saat ini, kemungkinan proses perbaikan masih akan berlangsung selama dua atau tiga hari kedepan.
"Selama perbaikan, kita dari Polsek terus monitor membantu sebisanya," pungkas Kapolsek.
Diberitakan sebelumnya, pada Kamis, 26 September 2024 warga Desa Tebing Rambutan Kecamatan Nasal di buat geger dengan bersendernya kapal besar di bibir pantai.
Warga setempat berbondong-bondong ke pantai untuk bisa menyaksikan secara langsung kapal tersebut bersender.
Setelah ditelusuri ternyata kapal itu adalah, kapal Georgia Sejahtera mereka membawa biji besi dari Tapak Tuan hendak menuju ke Morowali.
Sayangnya saat melintasi laut Kaur, kapal mengalami kebocoran sehingga mengharuskan kapal menepi.
Total ada 18 ABK yang ada di dalam kapal tersebut semuanya dalam kondisi baik-baik saja.
Diperkirakan kapal tersebut akan bersandar selama kurang lebih dua atau tiga hari mendatang.
BACA JUGA:Berlaga di Rejang Lebong Atlet Taekwondo Kaur Boyong 25 Medali
BACA JUGA:Terlibat Kasus Penyalahgunaan Narkoba, Oknum Personel Polres Kaur Dipecat
Karena awak kapal akan melakukan perbaikan terlebih dahulu, dengan cara menguras air yang sudah masuk dan juga mengelas lagi besar lambung kapal yang rusak.