Dengan kehidupan yang didominasi oleh dunia digital, generasi ini mungkin kurang tertarik pada proses politik yang formal dan cenderung melihatnya sebagai sesuatu yang membosankan atau tidak relevan.
“KPU perlu bekerja keras untuk membuat proses pemilihan lebih menarik dan mudah diakses bagi generasi Z, misalnya dengan menyelenggarakan kampanye interaktif melalui media sosial, menggunakan konten video pendek, atau bekerja sama dengan influencer lokal yang memiliki pengaruh besar di kalangan pemilih muda,” terangnya.
Diketahui sebelumnya, KPU Kabupaten Rejang Lebong telah mengumumkan DPT untuk Pilkada serentak 2024 pada 20 September 2024, dengan total pemilih sebanyak 208.094 jiwa.
Dari jumlah tersebut, 105.053 pemilih adalah laki-laki, sementara 103.041 adalah perempuan.
Sejak pengumuman tersebut, KPU telah bekerja sama dengan petugas Panitia Pemungutan Suara (PPS) untuk memastikan data pemilih terdistribusi dengan baik di 156 desa dan kelurahan di seluruh wilayah Rejang Lebong.
Selain itu, KPU juga mendorong masyarakat yang belum terdaftar dalam DPT untuk segera melapor ke petugas PPS, Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), atau KPU setempat agar dapat dimasukkan dalam daftar pemilih tambahan (DPTb) atau daftar pemilih khusus (DPK).
Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa tidak ada satu pun warga yang memenuhi syarat yang terlewat dalam menggunakan hak pilihnya.