KORANRB.ID - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Rejang Lebong, mencatat bahwa pemilih dari generasi Z (Gen Z) memainkan peran yang signifikan dalam Pilkada serentak 2024.
Jumlah pemilih dari generasi ini tercatat sebanyak 53.358 orang, atau sekitar 25,6 persen dari total Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang mencapai 208.094 jiwa.
Generasi Z, yang terdiri dari individu yang lahir antara tahun 1997 hingga 2012, merupakan kelompok yang akan menjadi kekuatan baru dalam demokrasi, terutama dalam Pilkada ini.
Menurut Ketua KPU Rejang Lebong, Ujang Maman, S.Sos untuk lebih memudahkan proses sosialisasi dan kampanye yang dilakukan KPU, pemilih dalam DPT dibagi menjadi lima kategori berdasarkan generasi.
BACA JUGA:Laporan Dana Kampanye di Kaur Masih Nihil, Tony: KPU Bisa Batalkan Paslon
BACA JUGA:Calon Peserta Tes PPPK Tak Bisa Mendaftar, Kecuali Sudah Masuk Database BKN
Pembagian ini tidak hanya memudahkan proses penyampaian informasi, tetapi juga memungkinkan strategi yang lebih tepat sasaran untuk menarik minat pemilih dari masing-masing kelompok usia.
Adapun klasifikasi tersebut terdiri dari Pre-Boomer (Lahir sebelum tahun 1945), dimana dalam DPT ini berjumlah 2.371 orang.
Meskipun jumlahnya kecil, partisipasi mereka tetap penting karena mereka membawa nilai-nilai tradisional dalam pemilu.
Pengalaman panjang dalam menyaksikan perjalanan politik di Indonesia membuat mereka memiliki perspektif yang berharga dalam memilih pemimpin daerah.
BACA JUGA:DAK Perikanan Rp9 Miliar, Nelayan PIM Minta Pengadaan Ini!
BACA JUGA:Honorer Korban Pelecehan Trauma Berat, Pelaku Masih Diburu Polisi
Kemudian Baby Boomer (Lahir 1946-1964), dimana kelompok ini mencakup 24.616 pemilih.
Generasi baby boomer memiliki pengaruh signifikan dalam berbagai aspek kehidupan sosial dan politik.
Mereka juga sering menjadi contoh bagi generasi muda dalam partisipasi aktif dalam politik.