BACA JUGA:Menilik 6 Fakta Unik Olm, Salamander yang Hidup di Gua Pegunungan Alpen
BACA JUGA:Pola Tubuh Menyerupai Rantai! Berikut 5 Fakta Unik Belut Moray Rantai
Misalnya, penggunaan cat rambut, pelurus rambut, dan produk kimia lainnya dapat menyebabkan rambut menjadi kering, rapuh, dan lebih mudah rontok.
Selain itu, pemakaian alat seperti pengering rambut dan catokan dengan suhu tinggi bisa menyebabkan kerusakan jangka panjang pada struktur rambut.
6. Penyakit Autoimun (Alopecia Areata)
Alopecia areata adalah penyakit autoimun yang menyerang folikel rambut dan menyebabkan rambut rontok secara tiba-tiba dalam bentuk bercak-bercak kecil.
Penyakit ini terjadi ketika sistem kekebalan tubuh secara keliru menyerang folikel rambut, sehingga menghentikan pertumbuhan rambut.
Meskipun penyebab pasti dari alopecia areata belum diketahui, kondisi ini seringkali berhubungan dengan faktor genetik dan stres.
7. Ketidakseimbangan Tiroid
Kelenjar tiroid yang tidak berfungsi dengan baik, baik itu hipotiroidisme (tiroid kurang aktif) atau hipertiroidisme (tiroid terlalu aktif), bisa memengaruhi kesehatan rambut.
Hormon tiroid sangat penting untuk mengatur metabolisme tubuh, termasuk siklus pertumbuhan rambut.
Ketika hormon tiroid tidak seimbang, folikel rambut dapat memasuki fase istirahat lebih cepat, yang menyebabkan kerontokan rambut yang lebih banyak.
8. Penyakit Kulit KepalaBeberapa kondisi kulit kepala, seperti dermatitis seboroik, psoriasis, dan infeksi jamur, dapat merusak folikel rambut dan menyebabkan kerontokan.
Dermatitis seboroik ditandai dengan kulit kepala berminyak dan bersisik, yang bisa meradang dan menghambat pertumbuhan rambut.
Psoriasis menyebabkan penumpukan sel kulit mati di kulit kepala, yang bisa mengganggu pertumbuhan rambut.
Infeksi jamur seperti tinea capitis juga dapat menyebabkan kebotakan pada area yang terinfeksi.