9. Penggunaan Obat-Obatan
Beberapa obat-obatan memiliki efek samping berupa kerontokan rambut.
Obat-obatan untuk pengobatan kanker (kemoterapi), tekanan darah tinggi, depresi, dan penyakit jantung dapat mempengaruhi siklus pertumbuhan rambut dan menyebabkan kebotakan dini.
Misalnya, kemoterapi secara langsung menyerang sel-sel yang membelah cepat, termasuk sel-sel rambut, sehingga menyebabkan kerontokan yang signifikan selama masa pengobatan.
10. Gaya Hidup yang Tidak Sehat
Merokok dan konsumsi alkohol yang berlebihan dapat berdampak buruk pada kesehatan rambut.
Merokok dapat mempersempit pembuluh darah, sehingga mengurangi aliran darah ke folikel rambut, yang penting untuk pertumbuhan rambut.
Alkohol juga dapat mengganggu penyerapan nutrisi penting seperti zat besi dan protein, yang dibutuhkan untuk kesehatan rambut.
Gaya hidup yang tidak sehat, seperti kurang tidur dan kurangnya aktivitas fisik, juga dapat memperburuk kondisi kebotakan.
Meskipun beberapa faktor penyebab kebotakan dini tidak dapat dihindari, ada beberapa langkah yang bisa diambil untuk mencegah atau mengatasi kebotakan dini.
Dengan memastikan asupan protein, vitamin, dan mineral yang cukup. Pertimbangkan untuk mengonsumsi suplemen biotin, vitamin D, dan zat besi jika diperlukan.
Praktikkan teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau olahraga untuk mengurangi tingkat stres.
Batasi penggunaan produk kimia dan alat pemanas yang bisa merusak rambut.
Dengan memahami faktor-faktor yang menyebabkan kebotakan dini, kita bisa lebih proaktif dalam menjaga kesehatan rambut.
Sebagian besar kasus kebotakan dini dapat diatasi atau setidaknya diperlambat dengan perubahan gaya hidup dan perawatan yang tepat.
Namun, jika anda khawatir dengan kerontokan rambut yang berlebihan, segera temui dokter untuk diagnosis lebih lanjut dan opsi pengobatan.