Pemerintah daerah seringkali memberikan dukungan dalam bentuk pelatihan, pameran, dan pemasaran untuk pengrajin batik, mendorong pertumbuhan industri ini.
Batik memiliki permintaan tinggi, baik di dalam negeri maupun internasional.
Masyarakat semakin menghargai produk lokal dan budaya, sehingga industri batik semakin berkembang.
BACA JUGA:Mengintip Perjalanan Merek Jam Tangan G-Shock dan Perkembangannya Hingga Saat Ini
BACA JUGA:Setop Kebiasaaan Menggigit Kuku, Berikut Bahaya dan Cara Mengatasinya
Banyak usaha batik di Jawa Tengah merupakan UKM yang fleksibel dan mampu beradaptasi dengan tren pasar.
2. Jawa Timur
Provinsi Jawa Tengah terdapat 216 unit usaha batik. Meskipun terpaut sangat jauh dengan Jawa Tengah, namun jumlah pengusaha batuk di Jawa Timur ini merupakan yang terbanyak ke 2 setelah Jawa Tengah.
Batik memiliki akar budaya yang dalam di Jawa Timur, terutama di daerah seperti Sidoarjo dan Madura, di mana tradisi membatik telah ada sejak lama.
Para pengrajin batik di Jawa Timur terkenal dengan inovasi motif dan teknik, menciptakan produk batik yang unik dan beragam, yang menarik minat pasar.
Pemerintah provinsi aktif mendukung industri batik melalui program pelatihan, promosi, dan pameran, membantu pengrajin meningkatkan keterampilan dan jangkauan pasar.
BACA JUGA:Sabun Cuci Piring Habis Jangan Panik, Gunakan Trik Ini Dijamin Bersih
BACA JUGA:Beranikan Diri! 8 Alasan Kenapa Kamu Harus Ikut Ajang Kontes Kecantikan
Batik semakin diminati baik di dalam negeri maupun luar negeri, mendorong pertumbuhan unit usaha batik di berbagai daerah.
Banyak komunitas di Jawa Timur terlibat dalam industri batik, baik sebagai pengrajin maupun sebagai bagian dari pemasaran, yang memperkuat ekosistem usaha batik.
3. Bali