Sepeda ini menjadi populer di Prancis dan dikenal sebagai "boneshaker" (pengguncang tulang), karena rangkanya yang terbuat dari besi dan rodanya yang keras membuat perjalanan terasa tidak nyaman di jalan berbatu.
Kemudian, pada tahun 1870-an, muncul sepeda dengan desain yang sangat unik, yang dikenal sebagai penny-farthing atau sepeda tinggi.
BACA JUGA:Infeksi Bakteri Menumbuhkan Bisul, Mungkin Kekurangan Vitamin Ini
BACA JUGA:Mengintip Perjalanan Merek Jam Tangan G-Shock dan Perkembangannya Hingga Saat Ini
Sepeda ini memiliki roda depan yang sangat besar dan roda belakang yang kecil.
Ukuran roda depan yang besar membuat sepeda ini mampu melaju lebih cepat karena satu kali putaran pedal dapat menghasilkan jarak yang lebih jauh.
Meskipun demikian, sepeda ini cukup berbahaya karena titik keseimbangannya yang tinggi.
Pengguna sering kali mengalami kesulitan untuk menjaga keseimbangan dan jika terjatuh, cedera serius bisa terjadi.
Meskipun tidak nyaman dan berbahaya, penny-farthing menjadi populer di kalangan kelas menengah ke atas di Inggris dan negara-negara Eropa lainnya.
Sepeda ini menjadi simbol status, menunjukkan kemampuan seseorang untuk menyeimbangkan diri dan mengendalikan alat yang rumit.
BACA JUGA:Setop Kebiasaaan Menggigit Kuku, Berikut Bahaya dan Cara Mengatasinya
BACA JUGA:Setop Kebiasaaan Menggigit Kuku, Berikut Bahaya dan Cara Mengatasinya
Pada akhir 1880-an, perkembangan terbesar dalam sejarah sepeda terjadi dengan diperkenalkannya safety bicycle oleh John Kemp Starley.
Sepeda ini memiliki desain yang jauh lebih aman dan efisien dibandingkan penny-farthing.
Safety bicycle memiliki dua roda yang berukuran hampir sama, rantai untuk menggerakkan roda belakang, dan pedal yang dipasang di tengah rangka.
Desain ini menghilangkan masalah keseimbangan yang ada pada sepeda tinggi dan memberikan pengalaman berkendara yang jauh lebih nyaman dan aman.