BENGKULU, KORANRB.ID – Terlambatnya pencairan Tunjangan Profesi Guru (TPG) triwulan III dikeluhkan guru yang dinaungi Dinas Pendidikan Kota Bengkulu. Apalagi molornya pencairan TPG itu terkait persoalan teknis, bukan lantaran uang TPG tidak ada di Kasda.
Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bengkulu, Ir. Eka Rika Rino, MM menjelaskan saat ini, Pemkot Bengkulu sedang memproses pencairan dana TPG yang ada di Kasda Pemkot Bengkulu di Bank Bengkulu melalui Bank Syariah Indonesia (BSI). Ia juga menjelaskan, dalam penyelesaian masalah, berharap secara baik-baik.
“Karena dari awal TW I dan II, itu melalui BSI, jadi di TW III dan IV juga melalui BSI. Karena ini merupakan intruksi dari Pj Walikota, dan kita berharap dapat diselesaikan secara baik-baik,” sebut Eka.
BACA JUGA: Pemeriksaan Kesehatan Haji, Dimulai Desember
Ia juga menjelaskan penentuan bank penyalur merupakan kewenagan dari Pj Walikota Bengkulu. Dimana pun bank yang dipakai, Pj Walikota sudah mempertimbangkan sebelum mengambil keputusan. “Kan Pemkot yang memiliki uang tersebut. Kita juga yang memiliki kewenangan pencairan melalui bank apa yang kita mau,” ungkap Eka.
Eka juga menyampaikan, alokasi pencairan beberapa dana sudah ditentukan sebelumnya. Ia mencontohkan penyaluran gaji honorer dan PPPK melalui Bank Fadhilah.
“Sudah ada alokasi masing-masing, jadi ini merupakan kewenangan dari Pemkot,” ujar Eka.
BACA JUGA:Netralitas Wartawan Harga Mati! PWI Inisiasi UKW Gratis
Eka berharap, proses pencairan TPG dapat diselesaikan secepatnya untuk guru sertifikasi Kota Bengkulu.
“Ini hak mereka, jadi kita sedang berproses, Insya Allah, minggu ini bisa diselesaikan,” harap Eka.
Sementara Itu, AOSM BSI Area Bengkulu, Ade Mulyawan menjelaskan BSI sudah bekerjasama dengan Pemkot Bengkulu untuk penyaluran TPG ke rekening masing-masing guru sertifikasi Kota Bengkulu.
“Dalam hal ini kerja sama sudah terjalin antara BSI dengan Pemkot Bengkulu untuk penyaluran TPG. Dan BSI sudah menyalurkan sejak Januari 2023, yakni TPG TW I dan II,” sebut Ade.
Untuk penyaluan TPG TW III, BSI menunggu dana sebesar Rp 16,8 miliar ditransfer ke BSI untuk disalurkan ke rekening masing-masing guru sertifikasi Kota Bengkulu.
BACA JUGA:Pastikan Hasil Pembangunan Sesuai Rencana
“BSI bersifat pasif dan menunggu dana tersebut diterima, dan sampai saat ini, dana tersebut belum diterima dari BPD Bank Bengkulu,” ujar Ade.