KORANRB.ID - Dalang dugaan pemotongan dana Program Indonesia Pintar (PIP) harus segera diungkap.
Pihak jaksa masih menunggu laporan resmi dari Disdikbud Bengkulu Selatan.
Kajari Bengkulu Selatan Nurul Hidayah SH MH melalui Kasi Intel Hendra Catur Putra SH MH mengatakan masih menunggu pihak Disdikbud Bengkulu Selatan melengkapi bukti laporan terkait isu pemotongan dana PIP oleh oknum.
Menurut Hendra dirinya belum berani dan belum bisa berbicara banyak apabila bukti laporan belum lengkap.
BACA JUGA:Melaju ke SKD CPNS, 80 Persen Pelamar Didominasi Warga Kota Bengkulu
“Nanti kalau laproan resmi baru berani komentar banyak,” pungkas Hendra
Sementara Disdikbud Bengkulu Selatan Senin, 7 Oktober 2024 telah menuju Kemendikbud RI untuk koordinasi terkait bantuan PIP.
Plh Kepala Disdikbud Bengkulu Selatan Lusi Wijaya M.Pd membenarkan pihaknya sedang menemui pihak Kemendikbud RI. Tujuan menemui pihak Kemendikbud RI tersebut diungkapkan Lusi guna memperkuat data laporan dugaan pemotongan dana PIP di Bengkulu Selatan.
Oleh sebab itu pihaknya perlu mendatangi Kemendikbud RI sebagai lembaga negara yang mempunyai program PIP tersebut.
BACA JUGA:Mulai Tahun Ini BBI Pagar Jati Setorkan PAD ke Daerah
BACA JUGA:Antisipasi Bencana Alam, BPBD Bengkulu Tengah Siagakan TRC
“Kami menemui Kemendikbud RI terlebih dahulu, untuk memperkuat laporan karena jangan sampai bukti kurang kuat,” ujar Lusi.
Di tempat terpisah, sembari menunggu pengungkapan kasus tersebut, berbagai tanggapan dan desakan masyarakat Bengkulu Selatan menuntut bantuan-bantuan orang miskin jangan sampai dipotong oleh oknum.
Apalagi dipolitisasi untuk kepentingan Pilkada.