Mulai Tahun Ini BBI Pagar Jati Setorkan PAD ke Daerah

Kepala DKPP Kabupaten Bengkulu Tengah, Helmi Yuliandri, SP, MT.-foto: jeri/koranrb.id-

BENTENG, KORANRB.ID - Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Kabupaten Bengkulu Tengah memastikan mulai tahun 2025 ini Balai Benih Ikan (BBI) Pagar Jati sudah menyetorkan pendapatan asli daerah (PAD) ke Kabupaten Bengkulu Tengah.

Kepala DKPP Kabupaten Bengkulu Tengah, Helmi Yuliandri, SP, MT menjelaskan, mulai tahun ini sudah terbit peraturan daerah (Perda) tentang PAD yang harus disetorkan oleh DKPP melalui BBI yang berada ada Pagar Jati.

Dijelaskan Helmi tahun ini pihaknya sudah ditargetkan PAD sebesar Rp 5 juta. BBI ini menghasilkan ikan yang terdiri dari bibit ikan mas, bibit ikan lele dan ikan patin. Sejauh ini PAD yang sudah disetorkan ke Kasda sebesar Rp 1 jutaan. 

“PAD yang sudah kita setorkan dari penjualan bibit ikan dari BBI Pagar Jati sekitar Rp 1 jutaan. Namun dengan sisa waktu yang ada, kami sangat optimis jika PAD tersebut akan tercapai pada akhir tahun nanti,” ungkapnya.

BACA JUGA:Antisipasi Bencana Alam, BPBD Bengkulu Tengah Siagakan TRC

BACA JUGA:7 Cara Membasmi Hama Tanaman dengan Bahan Dapur

Saat ini stok ketersediaan ikan di BBI masih banyak. Ikan lele sekitar 10 ribu lebih, termasuk ikan mas juga masih tersedia. Jika ada desa yang mengalokasikan anggaran untuk program ketahanan pangan, bisa membeli bibit ikan di BBI Pagar Jati.

“Kalau bibit saat ini masih tersedia. Bagi desa-desa yang ada program ketahanan pangan dan ingin membeli bibit ikan di BBI Pagar Jati dipersilakan dan datang saja ke lokasi,” ujarnya.

Helmi mengungkapkan, tahun ini DKPP Bengkulu Tengah juga telah mengalokasikan anggaran untuk melaksanakan rehabilitasi Balai Benih Ikan (BBI) yang berada di Kecamatan Pagar Jati. 

BACA JUGA:Ratusan Pelamar PPPK Masih Lakukan Konsultasi, Belum Banyak Honorer yang Mendaftar

BACA JUGA:Targetkan Peserta Seleksi PPPK 100 Persen Lulus Adminitrasi

Rehabilitasi yang dilakukan terhadap dua item. Pertama rehabilitasi kolam ikan BBI dengan anggaran sebesar Rp 125 juta dan rehabilitasi hatchery dengan anggaran Rp 80 juta.

Dijelaskannya, BBI sudah seharusnya dilakukan rehabilitasi agar ke depannya BBI dapat beroperasi lebih maksimal dan bisa menghasilkan PAD bagi Kabupaten Bengkulu Tengah.

“Tahun ini kita juga mengaloaksikan anggaran untuk perbaikan BBI. Sebab beberapa bagian BBI sudah mengalami kerusakan. Bahkan kolam sudah bocor, makanya kita perbaikan agar tahun depan dapat beroperasi lebih optimal lagi,” terangnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan